FORMULASI DAN UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI DEODORAN SPRAY DARI BUNGA KECOMBRANG (Etlingera elatior (Jack) R.M.Sm DAN TAWAS (Alumunium kalium sulfate) PADA BAKTERI Staphylococcus aureus

Abstract

Bau badan sangat banyak di keluhkan oleh masyarakat di indonesia. Keringat yang berlebihan dapat menyebabkan timbulnya bau badan. Karena kondisi tubuh yang lembab menyebabkan munculnya bakteri di bagian tubuh tertentu terutama pada ketiak. Mengurangi bau badan dapat diatasi dengan menggunakan deodoran. Tanaman herbal yang berpotensi sebagai penghilang bau badan yaitu kecombrang(Etlingera eatior). Tujuan peneliian ini adalah Untuk mengetahui apakah ekstrak dari bunga kecombrang (Etlingera eatior) dan tawas (Aluminium kalium sulfate) dapat diformulasikan sebagai deodoran spray. Metode penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksperimental. Formulasi sediaan deodorant spray yang digunkan yaitu ekstrak bunga kecombrang (Etlingera eatior) dengan konsentrasi 0, 5, 10, 15 dan tawas (Aluminium kalium sulfate) 0, 12, 17, 22 dengan beberapa uji meliputi uji Organoleptis, uji pH, uji Homogenitas, uji Stabilitas, uji Waktu kering, uji Iritasi, Uji Kesukaan, Uji Aktivitas. Diperoleh hasil sediaan deodorant bentuk cair, F0 Berwarna putih, F1 Berwarna kuning muda, F2 Berwarna kuning , F3 Berwarna kuning kecoklatan.berbau khas aroma kecombrang (Etlingera eatior), Ph 4-6,8 Dengan formulasi yang paling disukai responden yaitu F1 tidak terjadi iritasi pada responden, Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ekstrak bunga kecombrang (Etlingera eatior) dan tawas (Aluminium kalium sulfate) dapat di formulasikan menjadi deodoran dalam bentuk spray. Disarankan pada peneliti selanjutnya perlu mengurangi konsentrasi dalam menggunkan ekstrak bunga kecombrang (Etlingera eatior) dalam pembuatan sediaan deodoran.