Please use this identifier to cite or link to this item:
http://localhost:8080/xmlui/handle/123456789/916
Title: | PEMBERIAN POSISI (POSITIONING) DAN NESTING PADA BAYI PREMATUR: EVALUASI IMPLEMENTASI PERAWATAN DI NEONATAL INTENSIVE CARE UNIT (NICU) |
Authors: | Efendi, Defi Sari, Dian Lestari, Pipit |
Keywords: | Bayi prematur pemberian posisi nest perawatan intensif |
Issue Date: | Nov-2019 |
Abstract: | PEMBERIAN POSISI (POSITIONING) DAN NESTING PADA BAYI PREMATUR: EVALUASI IMPLEMENTASI PERAWATAN DI NEONATAL INTENSIVE CARE UNIT (NICU) Defi Efendi1,2*, Dian Sari3 , Yanti Riyantini4 , Novardian5 , Dian Anggur5 , Pipit Lestari6 1. Faculty of Nursing Universitas Indonesia, Depok 16424, Indonesia 2. Neonatal Intensive Care Unit (NICU) Universitas Indonesia Hospital, Depok 16424, Indonesia 3. Prima Nusantara Bukittinggi Institute of Health Sciences, West Sumatera 26111, Indonesia 4. Harapan Kita Mother and Child Hospital, Jakarta 11420, Indonesia 5. Dr. Cipto Mangunkusumo Hospital, Jakarta 10430, Indonesia 6. Wocare Indonesia, Bogor, West Java 16166, Indonesia *E-mail: defiefendi@ui.ac.id Abstrak Pemberian posisi yang salah dapat meningkatkan risiko morbiditas dan mortalitas. Artikel ini bertujuan untuk menggali pemberian posisi (positioning) dan nesting pada bayi prematur di NICU. Penelitian ini berupa studi literatur tahun 2007- 2017, serta pengalaman penulis dalam aplikasi pemberian posisi dan nest di dua rumah sakit rujukan nasional dalam lima tahun terakhir. Hasil studi ini menunjukkan beberapa posisi yang dapat diberikan pada bayi prematur di antaranya adalah posisi supinasi, lateral kiri, lateral kanan, pronasi, dan quarter/semi pronasi. Posisi pronasi dan kuarter/semi pronasi direkomendasikan untuk bayi prematur dengan Respiratory Distress Syndrome (RDS). Posisi lateral kanan direkomendasikan untuk bayi prematur dengan Gastroesofageal reflux (GER). Posisi supinasi merupakan alternatif terakhir pemberian posisi pada bayi prematur dengan kontraindikasi posisi pronasi, kuarter/semi pronasi, dan lateral. Pembuatan nest dapat dimodifikasi dari potongan beberapa kain yang digulung. Perawat hendaknya meningkatkan pengetahuan dan keterampilan agar mampu memberikan variasi posisi sesuai kondisi dan indikasi bayi yang dirawat di NICU. Kata Kunci: Bayi prematur, pemberian posisi, nest, perawatan intensif |
URI: | http://localhost:8080/xmlui/handle/123456789/916 |
Appears in Collections: | 6. Jurnal Keperawatan Indonesia |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
169-181.pdf | 611.23 kB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.