Please use this identifier to cite or link to this item: http://localhost:8080/xmlui/handle/123456789/843
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.authorWiwin Asthiningsih, Ni Wayan-
dc.contributor.authorRahmah Fitriani, Dwi-
dc.contributor.authorBudiman, Arief-
dc.date.accessioned2022-02-08T02:38:47Z-
dc.date.available2022-02-08T02:38:47Z-
dc.date.issued2020-12-15-
dc.identifier.issn2477-3743-
dc.identifier.urihttp://localhost:8080/xmlui/handle/123456789/843-
dc.description.abstractABSTRAK Kemampuan berpikir kritis mahasiswa pada mata kuliah Keperawatan Anak masih rendah terutama jika mahasiswa dihadapkan pada materi pembelajaran yang membahas kasus-kasus pada anak yang sering terjadi di Rumah Sakit. Banyak faktor yang dapat menyebabkan hal tersebut, diantaranya adalah metode belajar yang digunakan dosen masih konvensional dan monoton sehingga mahasiswa kurang aktif dalam proses pembelajaran. Penelitian ini bertujan untuk mengetahui keefektifan pembelajaran Jigsaw terhadap kemampuan berpikir kritis mahasiswa pada mata kuliah Keperawatan Anak.Populasi penelitian ini adalah mahasiswa semester 4 Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur. Sampel penelitiandiambil dua kelas dengan teknik multiple sampling dan penentuan kedua kelas dipilih secara random. Mahasiswa yang berada pada kelompok kontrol (n=51) dan kelompok Jigsaw (n=52). Instrumen penelitian yang digunakan untuk menilai kemampuan berpikir kritis mahasiswa adalah CTDSRF dan lembar observasi. Data yang diperoleh dilakukan uji normalitas dengan menggunakan Kolmogorov-Smirnov dan dianalisis menggunakan MannWhitney karena data berdistribusi tidak normal. Berdasarkan hasil uji MannWhitney diperoleh bahwa nilai Sig. (2-tailed) 0.006 < 0.05 yang berarti terdapat perbedaan yang signifikan antara pembelajaran Jigsaw dan pembelajaran konvensional terhadap kemampuan berpikir kritis mahasiswa pada mata kuliah Keperawatan Anak. Hal ini menunjukkan bahwa kemampuan berpikir kritis kelompok eksperimen (Jigsaw) lebih baik dibandingkan dengan kelompok kontrol. Dengan adanya perbedaan rata-rata kemampuan berpikir kritis pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol, maka dapat disimpulkan bahwa pembelajaran Jigsaw berpengaruh terhadap kemampuan berpikir kritis mahasiswa pada mata kuliah Keperawatan Anak.Metode pembelajaran Jigsaw ini dapat digunakan dalam proses pembelajaran tidak hanya pada mata kuliah Keperawatan anak saja tetapi pada mata kuliah yang lain agar mahasiswa mampu mengembangkan kemampuan berpikir kritis dalam menganalisis kasus. Kata kunci : berpikir kritis, Jigsaw, keperawatan Anak, pembelajaran kooperatifen_US
dc.subjectberpikir kritis,en_US
dc.subjectJigsaw,en_US
dc.subjectkeperawatan Anak,en_US
dc.subjectpembelajaran kooperatifen_US
dc.titleEfektifitas Pembelajaran JIGSAW terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Mahasiswa pada Mata Kuliah Keperawatan Anaken_US
dc.typeArticleen_US
Appears in Collections:5. Jurnal Pendidikan Keperawatan

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
147-156.pdf438.76 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.