Please use this identifier to cite or link to this item:
http://localhost:8080/xmlui/handle/123456789/826
Full metadata record
DC Field | Value | Language |
---|---|---|
dc.contributor.author | Kurniawan, Titis | - |
dc.contributor.author | Mambang Sari, Citra Windani | - |
dc.contributor.author | Aisyah, Iis | - |
dc.date.accessioned | 2022-02-07T08:18:03Z | - |
dc.date.available | 2022-02-07T08:18:03Z | - |
dc.date.issued | 2020-06-20 | - |
dc.identifier.issn | 2477-3743 | - |
dc.identifier.uri | http://localhost:8080/xmlui/handle/123456789/826 | - |
dc.description.abstract | ABSTRAK Penyakit kardiovaskular merupakan salah satu komplikasi utama diabetes melitus (DM) dan berisiko memperburuk prognosis, kualitas hidup serta meningkatkan risiko kematian. Self-management merupakan kunci utama dalam pengelolaan penyakit maupun pencegahan komplikasi dan dampak negatif yang diakibatkanya. Penelitian deskriptif ini bertujuan untuk mengidentifikasi self-management pada pasien DM dengan komplikasi kardiovaskular beserta dampaknya terhadap indikator klinik. Seluruh pasien (123 orang) diabetes mellitus yang didiagnosa menderita penyakit kardiovaskular (hipertensi, dislipidemia, dan/atau coronary artery diseases) dilibatkan dari unit rawat jalan salah satu rumah sakit swasta di Kota Bandung, Jawa Barat secara total sampling. Data self-management dikumpulkan menggunakan kuesioner yang dikembangkan oleh peneliti yang mencakup 6 domain (pemantauan, aktivitas fisik, pencegahan komplikasi, diet, pengobatan, dan merokok) dan mencakup 28 item pernyataan dengan skor Alpha Chronbach 0,738 dan validitas (r 0,377-0,760). Adapun data tentang indikator klinik dikumpulkan berdasarkan data sekunder dari rekam medik yang mencakup tekanan darah, kadar gula darah sewaktu, dan kadar kolesterol. Data yang terkumpul dianalisis menggunakan analisis deskriptif dan uji beda. Hasil penelitian menunjukkan lebih dari setengah responden (54,5%) berada pada kategori self-management rendah dimana domain pemantauan merupakan domain dengan persentase kategori rendah paling besar (62,6%). Rerata skor self-management yang lebih tinggi ditemukan pada pasien yang mencapai target indikator klinik; tekanan darah sistolik < 140mmHg, kolesterol darah < 200mg%, dan gula darah sewaktu < 200mg%. Namun, perbedaan skor self-management yang signifikan hanya ditemukan pada indikator gula darah (p = 0,05). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pasien DM dengan komplikasi kardiovaskular di tempat penelitian ini perlu meningkatkan perilaku self-management terutama dalam aspek pemantauan. Penting juga bagi pihak rumah sakit untuk mengintensifkan upaya yang sudah dijalankan guna memfasilitasi kebutuhan tersebut. Kata kunci : diabetes melitus, kardiovaskular, komplikasi, self-management | en_US |
dc.subject | diabetes melitus, | en_US |
dc.subject | kardiovaskular, | en_US |
dc.subject | komplikasi, | en_US |
dc.subject | self-management | en_US |
dc.title | Self Management Pasien Diabetes Melitus dengan Komplikasi Kardiovaskular dan Implikasinya terhadap Indikator Klinik | en_US |
dc.type | Article | en_US |
Appears in Collections: | 5. Jurnal Pendidikan Keperawatan |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.