Ekstrak Etanol Ubi Jalar Ungu untuk Mencegah Peningkatan pH Vagina setelah Ovariektomi Bilateral pada Tikus Wistar

Abstract

Atrofi vagina merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat yang paling banyak dikeluhkan oleh wanita pascamenopause. Pada kondisi ini jumlah lapisan dan indeks maturasi sel epitel vagina akan berkurang, serta terjadi peningkatan pH vagina. Penurunan tingkat keasaman vagina menyebabkan wanita menopause lebih rentan terhadap infeksi vaginal, karena pH asam sangat penting untuk melindungi vagina dari patogen. Pemberian fitoestrogen terbukti efektif untuk memperbaiki struktur histologi vagina dan mengurangi keluhan urogenital termasuk mampu memperbaiki pH. Ubi jalar ungu (Ipomea batatas L.) banyak dibudidayakan di Bali, memiliki kandungan antosianin cukup tinggi, dan sudah diketahui memiliki aktivitas fitoestrogen. Pada penelitian ini akan dievaluasi pengaruh pemberian ekstrak etanol ubi jalar ungu terhadap pH vagina hewan model menopause. Penelitian ini memakai rancangan randomized pre-test post-test control group design, memakai 36 ekor tikus Wistar betina yang diovariektomi bilateral sebagai hewan model menopause. Hewan model secara random dibagi menjadi kelompok kontrol (T0) yang diberikan saline dan kelompok perlakuan (T1) yang diberi ekstrak etanol ubi jalar ungu 400 mg/hari selama 30 hari. Tingkat keasaman (pH) vagina diukur sebelum perlakuan, tiap minggu selama perlakuan dan setelah perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada kelompok T0 terjadi peningkatan pH Vagina mulai minggu ke-2, minggu ke-3 dan pada akhir penelitian (P<0.05) dibandingkan dengan kelompok T1. Disimpulkan bahwa ekstrak etanol ubi jalar ungu efektif mencegah peningkatan pH vagina setelah ovariektomi bilateral pada tikus Wistar.