Please use this identifier to cite or link to this item:
http://localhost:8080/xmlui/handle/123456789/789
Full metadata record
DC Field | Value | Language |
---|---|---|
dc.contributor.author | Darmawati, Irma | - |
dc.contributor.author | Yuniar, Dwi | - |
dc.date.accessioned | 2022-02-07T04:07:35Z | - |
dc.date.available | 2022-02-07T04:07:35Z | - |
dc.date.issued | 2018-06-30 | - |
dc.identifier.issn | 2477-3743 | - |
dc.identifier.uri | http://localhost:8080/xmlui/handle/123456789/789 | - |
dc.description.abstract | A B S T R A K Kenakalan remaja didorong oleh ketidakstabilan remaja dalam mengelola emosi yang berujung pada perilaku kekerasan kepada teman sebaya maupun komunitas lainnya di sekitar remaja. Kecerdasan emotional menjadi indikator penting bagi remaja untuk bersikap dan berperilaku. Ketidakstabilan emosi dalam menghadapi berbagai masalah saat remaja dapat memicu remaja untuk menutupinya dengan perilaku negatif seperti, berkelahi, keras kepala, melamun, senang menyendiri, menggunakan obat terlarang atau minumminuman keras dan tawuran. Penelitian dilaksanakan dengan desain deskriptif kuantitatif dengan penggembangan instrumen kuesioner emotional quotient dari berbagai teori oleh peneliti. Penelitian dilakukan terhadap 170 siswa SMA dengan teknik multistage sampling dari berbagai cluster wilayah utara, barat, timur dan selatan Kota Bandung untuk mengetahui tingkat emotional quotient (kecerdasan emosional) remaja. Hasil penelitian menunjukan menunjukan kecenderungan nilai yang hampir sama antara kecerdasan emotional tinggi dan rendah. Kecerdasan emosional tinggi sebesar 51.8% dan kecerdasan emosional rendah sebesar 48.2%. Dari ke lima aspek kecerdasan emosional terdapat dua aspek kecerdasan emosional yang dimiliki oleh remaja dalam kategori rendah yaitu dari 170 responden 96 orang (56.5%) diantaranya memiliki kemampuan mengelola emosi dalam kategori rendah dan dari 170 responden terdapat 101 remaja (59.4%) memiliki motivasi yang rendah. Hal ini dikarenakan oleh beberapa faktor yaitu dukungan sosial, lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, sosio-ekonomi keluarga dan jenis kelamin dari remaja. Hal ini menjadi masukan bagi perawat, keluarga serta pengelola pendidikan remaja untuk meningkatkan kenyamanan secara psikologis pada anak dalam mengenali emosi sendiri untuk meningkatkan kesehatan remaja si masa depan. Kata kunci: Kecerdasan emosional, Kenakalan remaja, PKPR | en_US |
dc.subject | Kecerdasan emosional, | en_US |
dc.subject | Kenakalan remaja, | en_US |
dc.subject | PKPR | en_US |
dc.title | Emotional Quotient Remaja Kota Bandung | en_US |
dc.type | Article | en_US |
Appears in Collections: | 5. Jurnal Pendidikan Keperawatan |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.