Please use this identifier to cite or link to this item:
http://localhost:8080/xmlui/handle/123456789/785
Full metadata record
DC Field | Value | Language |
---|---|---|
dc.contributor.author | Adikusuma Suparto, Tirta | - |
dc.contributor.author | Wahyoe Puspita, Asih Purwandari | - |
dc.contributor.author | Hermayanti, Yanti | - |
dc.contributor.author | Rohaedi, Slamet | - |
dc.contributor.author | Annisa Fitriani, Lisna | - |
dc.date.accessioned | 2022-02-07T03:55:32Z | - |
dc.date.available | 2022-02-07T03:55:32Z | - |
dc.date.issued | 2018-06-30 | - |
dc.identifier.issn | 2477-3743 | - |
dc.identifier.uri | http://localhost:8080/xmlui/handle/123456789/785 | - |
dc.description.abstract | A B S T R A K Sistem jaminan kesehatan nasional di Indonesia baru beroperasi sejak 2014 melalui Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) kesehatan. Dalam pelaksanaannya, pemberian pelayanan kesehatan pada pasien BPJS menggunakan sistem rujukan berjenjang, dimulai dari Fasilitas Kesehatan (FasKes) tingkat pertama, salah satunya yaitu Puskesmas. Hasil studi pendahuluan menunjukkan bahwa program BPJS kesehatan ini, teridentifikasi dapat memengaruhi pemberi pelayanan kesehatan, termasuk salah satunya dapat memengaruhi Kualitas Kehidupan Kerja Perawat/Quality of Nursing Work Life (QNWL) perawat di Puskesmas Kota Bandung. Padahal QNWL tersebut, pada akhirnya sangat memengaruhi komitmen dan kinerja perawat (Gray & Smelzer, 1990). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran QNWL dan mengetahui gambaran faktor demografi beserta pengaruhnya terhadap QNWL. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional survey. Penelitian ini dilakukan pada tahun 2017 di 15 Puskesmas Kota Bandung. Data dikumpulkan dengan kuesioner, dan dianalisis menggunakan uji beda 2 mean independen (uji t) dan uji Anova (α=5%). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) perawat di Puskesmas Kota Bandung memiliki nilai QNWL secara keseluruhan dan dimensi-dimensi QNWL yang berada dalam kategori baik. Namun demikian terdapat 3 komponen yang masih bermasalah, yaitu: masih banyaknya tugas non keperawatan, alat dan bahan untuk perawatan pasien yang kurang memadai, tempat perawat/tempat istirahat/loker yang kurang memadai; 2) tidak terdapat pengaruh yang signifikan faktor-faktor demografi (umur (p=0.096), jenis kelamin (p=0.776), status pernikahan (p=0.953), tingkat pendidikan (p=0.183), status kepegawaian (p=0.217), lama bekerja sebagai perawat (p=0.162)) terhadap Quality of Nursing Work Life (QNWL) perawat di Puskesmas Kota Bandung. Implikasi penelitian ini adalah perlu adanya upaya perbaikan komponen-komponen dan faktor-faktor QNWL yang masih bermasalah. Selain itu, perlu adanya upaya peningkatan status kepegawaian perawat kontrak BLUD menjadi PNS atau minimal setara dengan PNS Kata kunci: Faktor-Faktor Kualitas Kehidupan Kerja Perawat (QNWL), KomponenKomponen Kualitas Kehidupan Kerja Perawat Quality Of Nursing Work Life (QNWL), | en_US |
dc.subject | Faktor-Faktor Kualitas Kehidupan Kerja Perawat (QNWL) | en_US |
dc.subject | KomponenKomponen Kualitas Kehidupan Kerja Perawat Quality Of Nursing Work Life (QNWL), | en_US |
dc.title | Pengaruh Faktor Demografi terhadap Quality of Nursing Work Life (QNWL) Perawat di Puskesmas Kota Bandung pada Era BPJS | en_US |
dc.type | Article | en_US |
Appears in Collections: | 5. Jurnal Pendidikan Keperawatan |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.