HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU USIA REMAJA DENGAN PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI SUNTIK 1 BULAN DI PUSKESMAS SIDANGKAL KOTA PADANGSIDIMPUAN TAHUN 2024

Abstract

Masalah kependudukan saat ini menjadi isu krusial yang menarik perhatian di seluruh dunia. Salah satu solusi yang dapat diambil untuk mengatasi masalah ini adalah melalui program kontrasepsi, yang bertujuan untuk mengatur jumlah penduduk dengan menurunkan angka kelahiran. Kontrasepsi suntik 1 bulan, jika digunakan secara tepat dan sesuai jadwal, menunjukkan tingkat efektivitas yang tinggi. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan ibu usia remaja dengan penggunaan alat kontrasepsi suntik 1 bulan di Puskesmas Sidangkal Kota Padangsidimpuan Tahun 2024. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan desain cross-sectional study. Populasi penelitian yaitu seluruh akseptor kontrasepsi suntik ibu berusia remaja berjumlah 54 orang, yang datang ke Puskesmas Sidangkal bulan Juli hingga Desember 2024, dengan tehnik metode total sampling sebanyak 54 orang. Hasil penelitian mayoritas berpengetahuan kurang sebanyak 29 orang (53,7%) dan mayoritas tidak digunakan kontrasepsi suntik 1 bulan sebanyak 35 orang (64,8%). Analisis data dilakukan menggunakan uji Chi-Square, yang menunjukkan hasil signifikan (p= 0,003), menandakan adanya hubungan antara pengetahuan ibu usia remaja dengan penggunaan alat kontrasepsi suntik 1 bulan. Kesimpulan penelitian adanya hubungan antara pengetahuan ibu usia remaja dengan penggunaan alat kontrasepsi suntik 1 bulan. Disarankan agar akseptor kontrasepsi meningkatkan pengetahuan mereka mengenai kontrasepsi, khususnya kontrasepsi suntik 1 bulan, dengan cara meminta informasi dari tenaga kesehatan.