HUBUNGAN AKTIVITAS FISIK DENGAN KEJADIAN DISMINOREA PADA REMAJA PUTRI DI SMAN 5 KOTA PADANGSIDIMPUAN TAHUN 2024

Abstract

Dismenorea merupakan salah satu masalah ginekologi yang paling sering terjadi yang mempengaruhi lebih dari 50% wanita dan menyebabkan ketidakmampuan untuk melakukan aktivitas fisik selama 1 sampai 3 hari setiap bulannya pada sekitar 10% dari wanita tersebut memerlukan waktu untuk istirahat. Secara Global, kejadian dismenore tersebar di seluruh dunia dengan angka kejadian bervariasi dalam rentang 16–89,5%. Penelitian ini bertujuan Untuk mengetahui hubungan aktivitas fisik dengan kejadian dismenorea pada remaja putri di SMAN 5 Kota Padangsidimpuan tahun 2024. Jenis Penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan desain observasi analitik menggunakan pendekatan cros sectional. Populasi dan sampel pada penelitian ini siswi kelas XII SMA Negeri 5 Kota Padangsidimpuan dengan jumlah 87 orang siswi dengan menggunakan teknik total sampling. Hasil penelitian menunjukkan melakukan aktivitas sedang 34,5% mayoritas mengalami nyeri sedang 23%, dan yang melakukan aktivitas fisik berat mayoritas mengalami nyeri ringan 17.2% sedangkan aktivitas fisik ringan mayoritas mengalami nyeri berat 12,6%. Analisa data menggunakan uji fisher exact test diperoleh nilai p-0,002 (<0,05). Sehingga dapat disimpulkan terdapat Hubungan Aktivitas Fisik dengan kejadian Dismenorea Pada Remaja Putri Di SMAN 5 di Kota Padangsidimpuan 2024. Diharapkan siswi tetap menjaga Kesehatan fisik maupun Kesehatan reproduksi serta dapat melakukan olahraga secara rutin agar nyeri yang dialami dapat berkurang.