HUBUNGAN PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI DENGAN STATUS GIZI ANAK (6-24 BULAN) DI DESA SINUNUKAN 1 KECAMATAN SINUNUKAN KABUPATENMANDAILING NATAL TAHUN 2024

Abstract

Undernutrisi merupakan ketidakseimbangan antara asupan makanan dan kebutuhan energi serta zat gizi, terutama protein adalah salah satu masalah gizi. Secara global terdapat 148,1 juta anak dibawah 5 tahun menderita kekurangan gizi, 45,6 balita mengalami wasting dan 37,1 mengalami overweight. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pemberian makanan pendamping ASI dengan status gizi anak (6-24 bulan) di Desa Sinunukan 1 Kecamatan Sinunukan Kabupaten Mandailing Natal tahun 2024. Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan desain penelitian observasional analitik menggunakan pendekatan Cross sectional study. Populasi dan Sampel dalam penelitian ini adalah ibu yang memiliki anak (6-24 bulan) di Desa Sinunukan 1 sebanyak 40 anak dengan menggunakan teknik total sampling. Hasil penelitian menunjukkan pemberian MPASI yang tepat sebanyak 62,5% dengan status gizi normal 47,5% dan status gizi tidak normal 15%. Sedangkan pemberian MPASI yang tidak tepat sebanyak 37,5% dengan status gizi tidak normal 27,5% dan status gizi normal 10%. Analisa data menggunakan uji chi square diperoleh nilai p=0,002 (p=<0,05). Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan pemberian makanan pendamping ASI dengan Status gizi anak (6-24 bulan) di Desa Sinunukan 1 Kecamatan Sinunukan Kabupaten Mandailing Natal tahun 2024. Diharapkan ibu lebih memperhatikan dalam pemberian MPASI yang tepat dan sesuai agar terhindar dari masalah status gizi pada anak.