FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN HIPERBILIRUBINEMIA PADA BAYI BARU LAHIR DI RSU INANTA KOTA PADANGSIDIMPUAN TAHUN 2023

Abstract

Hiperbilirubinemia merupakan masalah yang sering dialami pada bayi baru lahir, tingginya kadar bilirubin pada darah menyebabkan bayi baru lahir berwarna kuning pada kulit dan pada bagian putih mata, namun jika tidak ditangani dengan baik kondisi ini dapat menyebabkan komplikasi diantaranya gangguan pada otak yang tidak dapat diperbaiki dan dapat berakhir kepada kematian. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan kejadian hiperbilirubin pada bayi baru lahir Di RSU Inanta Kota Padangsidimpuan tahun 2024. Jenis penelitian menggunakan penelitian kuantitatif dengan desain penelitian Cross Sectional. Penelitian ini dilaksanakan di RSU Inanta Kota Padangsidimpuan pada bulan januari sampai dengan bulan april 2024. Populasi dalam penelitian ini adalah semua neonatus yang ada di Ruang Perinatologi RSU Inanta sebanyak 63 orang. Sampel dalam penelitian ini menggunakan accidental sampling yaitu siapa saja yang secara kebetulan bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel. Analisa uji statistic dengan chi-square Pvalue = 0.004 ada hubungan usia kehamilan ibu dengan hiperbilirubinemia pada bayi baru lahir, Pvalue = 0.000 ada hubungan berat bayi saat lahir dengan hiperbilirubinemia pada bayi baru lahir, Pvalue = 0.000 ada hubungan pemberian ASI dengan hiperbilirubinemia pada bayi baru lahir. Kesimpulan terdapat faktor yang berhubungan dengan kejadian hiperbilirubinemia pada bayi baru lahir usia. Disarankan hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai sumber informasi kepada masyarakat khususnya bagi ibu tentang faktor yang berhubungan dengan kejadian hiperbilirubinemia pada bayi baru lahir usia . Sehingga ibu dapat mengetahui tanda – tanda hiperbilirubinemia dan segera menuju ke tempat fasilitas yang memadai serta segera mendapatkan pelayanan.