FAKTOR- FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMILIHAN KONTRASEPSI VASEKTOMI DI KECAMATAN PADANGSIDIMPUAN HUTAIMBARU KOTA PADANGSIDIMPUAN TAHUN 2023

Abstract

Rendahnya keikutsertaan pria dalam program KB dikarenakan selama ini wanita yang di titik beratkan sebagai sasaran program serta metode KB yang di dominasi dengan metode untuk wanita sehingga membentuk pola pikir para pelaksana program dan masyarakat bahwa karena yang mengalami kehamilan adalah wanita maka, wanita pula yang memiliki kewajiban untuk ber KB. Padahal metode KB wanita lebih banyak menimbulkan efek samping negatif dari pada metode KB pria. Dan kekhawatiran para bapak setelah melakukan vasektomi akan kehilangan kejantanannya, takut terjadi impotensi, sehingga pria enggan untuk melakukan vasektomi. Jenis penelitian adalah kuantitatif dengan desain cross sectional study. Sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 110 orang, dengan teknik pengambilan sampel dilakukan secara accidental sampling. Data dikumpulkan melalui data primer dengan memberikan kuesioner kepada responden. Data dianalisis secara univariat dan bivariat dengan menggunakan uji Chi Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan faktor pengetahuan (p= 0,00), sumber informasi (p= 0,000), dukungan istri (p= 0,018) dengan pemilihan kontrasepsi vasektomi. Kesimpulan diperoleh bahwa ada hubungan pengetahuan, sumber informasi, dukungan istri, dan agama dengan partisipasi pria dalam penggunaan metode kontrasepsi vasektomi. Diharapkan penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan program-program yang dapat menyebarluaskan informasi tentang pengetahuan kontrasepsi khusus pria (Vasektomi) terutama bagi pria PUS yang memiliki pengetahuan kurang.