ASUHAN KEBIDANAN PERSALINAN DENGAN ATONIA UTERI DI PMB SAHARA KECAMATAN PADANGSIDIMPUAN SELATAN KOTA PADANGSIDIMPUAN TAHUN 2024

Abstract

Latar Belakang. Atonia uteri merupakan keadaan lemahnya tonus atau kontraksi rahim yang menyebabkan uterus tidak mampu menutup perdarahan terbuka dari tempat implantasi plasenta setelah bayi dan plasenta lahir. Gejala utama dari atonia uteri adalah rahim yang rileks dan tidak berkontraksi setelah melahirkan. Atonia uteri merupakan penyebab terbanyak dari perdarahan pasca melahirkan (Kumalasari & Widiastuti, 2022). Tujuan. Untuk melakukan manajemen asuhan kebidanan persalinan dengan atonia uteri di PMB Sahara Tahun 2024 sesuai dengan manajemen 7 langkah varney dan data perkembangan SOAP. Metode Penelitian. Studi kasus menggunakan metode 7 langkah varney dan data data perkembangan SOAP, lokasi studi kasus itu di PMB Sahara Kota Padangsidempuan, subjek studi kasus ini adalah Ny. N G1 P0 A0 umur 26 tahun dengan atonia uteri, waktu studi kasus yaitu pada bulan april. Kesimpulan. Peneliti telah melaksanakan asuhan sesuai manajemen 7 langkah varney dan data perkembangan SOAP yang digunakan berdasarkan manajemen asuhan mulai dari Pengkajian, Interpretasi data, Diagnosa potensial, Tindakan segera, Perencanaan, Pelaksanaan dan Evaluasi. Saran. Diharapkan laporan tugas akhir ini dapat digunakan sebagai masukan khususnya pada persalinan dengan masalah atonia uteri.