FORMULASI DAN EVALUASI SEDIAAN GEL EKSTRAK METANOL DAUN SIRIH (Piper betle L.) SEBAGAI PENGOBATAN KUTU AIR

Abstract

Gangguan kaki akibat penyakit kulit bisa menghambat seseorang dalam menjalankan aktivitasnya. Tinea pedis (athlete’sfoot) disebabkan oleh jamur golongan dermatofita atau lebih sering disebut sebagai kutu air merupakan penyakit yang menginfeksi kulit pada bagian sela sela jari kaki, telapak kaki dan bagian lateral kaki. Sirih memiliki sifat antiseptik, karena kaya akan kandungan polifenol khususnya kavikol yang bermanfaat memberikan perlindungan ganda dari kuman yang dapat menyebabkan infeksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ekstrak metanol daun sirih (Piper betle L.) dapat digunakan pada gel dan mengetahui formulasi yang mana dari sediaan ekstrak metanol daun sirih (Piper betle L.) yang paling baik dalam pembuatan gel. Metode penelitian ini adalah eksperimental. Meliputi pembuatan sediaan gel dengan ekstrak metanol daun sirih (Piper betle L.) dengan konsentrasi 10%,15% dan 20 %. Pemeriksaan terhadap sediaan (uji organoleptis, uji homogenitas, uji pH, uji daya sebar, uji daya lekat, uji iritasi, uji hedonik, dan uji efektivitas. Hasil penelitian yang telah dilakukan bahwa sediaan gel ekstrak metanol daun sirih dengan konsentrasi 20 % paling efektif dalam menyembuhkan kutu air pada responden dengan konsentrasi yang optimum yaitu pada formulasi ke 3. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, penulis dapat menarik kesimpulan yaitu: Ekstrak metanol daun sirih dapat diformulasikan menjadi sediaan gel yang bersifat homogen, memiliki pH yang sesuai dengan pH kulit, dan tidak mengiritasi kulit. Berdasarkan hasil uji evaluasi bahwa formula 3 yang mengandung ekstrak metanol daun sirih sebanyak 20 % merupakan formula yang paling baik dibandingkan formula 0%, formula 1, dan formula 2.