FORMULASI DAN EVALUASI KRIM DARI EKSTRAK METANOL DAUN PUTRI MALU (Mimosa pudica L.) SEBAGAI ANTIBAKTERI TERHADAP Staphylococcus epidermidis

Abstract

Putri Malu (Mimosa pudica L.) merupakan salah satu tanaman liar yang sering di anggap merugikan keberadaannya namun dapat digunakan sebagai obat karena memiliki kemampuan sebagai antibakteri yang dapat mengobati luka atau gatal gatal pada kulit.Bakteri Staphylococcus epidermidis merupakan bakteri yang bisa berubah menjadi invasive yang dapat menyebabkan munculnya jerawat pada kulit.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ektrak daun putri malu (Mimosa pudica L.) dapat di formulasikan sebagai krim antibakteri terhadap Staphylococcus epidermidis. Metode penelitian ini adalah metode eksperimen untuk menganalisis aktivitas antibakteri pada ekstrak tanaman daun putri malu (Mimosa pudica L.), Di laboratorium kimia farmasi fakultas Universitas Aufa Royhan pada bulan November 2023 sampai dengan bulan juli 2024.Ekstrak dibuat dengan metode maserasi kemudian diformulasikan dalam sediaan krim dengan konsentrasi F1 5%, F2 10%, dan F3 15%. Pengujian terhadap sediaan krim meliputi uji evaluasi sediaan krim (uji organoleptik, pH, homogenitas, daya sebar, daya lekat),dan uji aktivitas antibakteri terhadap bakteri Staphylococcus epidermidis. Dari hasil peneliti di peroleh bahwa sediaan dalam bentuk krim berwarna putih susu tidak memiliki bau, sediaan dalam bentuk krim ekstrak berwarna hijau kekuningan dan hijau kecoklatan beraroma daun putri malu, sediaan F0-F3 homogen, memiliki rata-rata pH 4,7, daya sebar dengan rata-rata 5,7, daya lekat dengan rata-rata 14,75 detik dan efektif sebagai aktivitas antibakteri terhadap Staphylococcus epidermidis.dapat disimpulkan bahwa zona hambat paling rendah yang ditujukan oleh ekstrak metanol daun putri malu berada pada konsentrasi 5% sedangkan zona hambat paling tinggi yang ditunjukkan oleh ekstrak daun putri malu berada pada konsentrasi 15%.