FORMULASI GEL EKSTRAK DAUN BANDOTAN (Ageratum conyzoides L.) SEBAGAI OBAT LUKA TERBUKA

Abstract

Tanaman bandotan memiliki banyak efek yang bermanfaat dalam pengobatan dan dapat digunakan dalam pencarian obat baru dari herba. Tumbuhan bandotan (Ageratum conyzoides L.) sering digunakan oleh sebagian masyarakat untuk mengobati luka sayat. Senyawa alkaloid dan saponin pada daun bandotan bekerja sebagai antioksidan dan antibakteri karena dapat mengurangi waktu pendarahan, waktu protombin, dan waktu clotting. Tujuan penelitian ini adalah untuk memformulasikan ekstrak daun bandotan dalam bentuk sediaan gel sebagai obat luka terbuka serta uji efektivitasnya terhadap luka sayat pada mencit. Ekstrak dibuat dengan moteode maserasi kemudian diformulasikan dalam sediaan gel dengan konsentrasi 15%, 25%, dan 35%. Pengujian terhadap sediaan gel meliputi uji evaluasi sediaan gel (uji organoleptis, pH, homogenitas,daya sebar, dan daya lekat), dan uji efektivitasnya terhadap luka sayat pada mencit. Dari hasil penelitian,diperoleh bahwa sediaaan dalam bentuk basis gel berwarna bening dan tidak beraroma, sediaan dalam bentuk gel ekstrak berwarna hijau tua dan beraroma has ekstrak, sediaan F0,F1,dan F3 homogen, F2 tidak homogen. Memiliki rata-rata pH 5,6 , daya sebar dengan rata-rata 5,1, daya lekat dengan rata-rata 16 detik dan efektif sebagai obat luka terbuka (luka sayat) pada mencit. Dosis yang paling efektif dan mendekati kontrol positif dengan penurunan panjang luka pada hari pertama hingga hari ke-8 dan ke-9 yaitu kelompok formulasi III dengan konsentrasi ekstrak 35%. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, dapat disimpulkan ekstrak daun bandotan dapat diformulasikan dalam sediaan gel dan gel ekstrak daun bandotan dengan konsentrasi 35% % menunjukkan efektifitas yang terbaik.