FORMULASI SEDIAAN SABUN MANDI CAIR SEBAGAI ANTISEPTIK EKSTRAK ETANOL DAUN JERUK NIPIS (Citrus x aurantiifolia (Christm.) Swingle) DAN SEREH WANGI (Cymbopogon nardus (L.) Rendle) TERHADAP BAKTERI Staphylococcus aureus

Abstract

Sabun merupakan senyawa kimia dari garam natrium atau kalium pada asam lemak yang berasal dari minyak nabati atau lemak hewani. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sabun cair dari Ekstrak Etanol Daun Jeruk Nipis (Citrus x aurantiifolia (Christm.) Swingle) Dan Sereh Wangi (Cymbopogon nardus (L. ) Rendle) sebagai antiseptik. Jenis penelitian kuantitatif dengan metode eksperimental dilakukam di Laboratorium Kimia Universitas Muhammadiyah Tapanili Selatan pada bulan November 2023 sampai dengan bulan mei 2024. Sampel menggunakan daun jeruk nipis, sereh wangi dan bakteri Staphylococcus aureus. Sukarelawan yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 9 orang. hasil uji pH terhadap sediaan sabun cair pada konsentrasi 0%, 5%, 7% dan 10% diperoleh pH 6-8. Uji Homogenitas sediaan sabun cair ekstrak daun jeruk nipis dan sereh wangi dengan konsentrasi 0%, 5%, 7% dan 10%. Ketinggian Busa pada konsentrasi 0%, 5% , 7% dan 10%. Hasil Pengamatan diameter zona hambat pertumbuhan bakteri kuat yaitu 15,25. Hasil uji hedonik F3 lebih disukai oleh sukarelawan/responden. Maka dapat disimpulkan dari hasil formulasi konsentrasi ekstrak etanol daun jeruk nipis dan sereh wangi F3 paling baik karena penambahan ekstrak dengan konsentrasi lebih tinggi dibandingkan dengan formula F0, F1 dan F2. Hal ini dikarenakan pada formula F3 ini warna, aroma dan tesktur formula ini sesuai dengan sabun cair yang biasa digunakan. Disarankan bagi peneliti selanjutnya terlebih dahulu untuk melakukan pengujian lebih lanjut dengan konsentrasi yang tinggi dan bahan alam lainnya.