FORMULASI DAN UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI DEODORAN SPRAY DARI TAWAS (Aluminium kalium sulfat) DAN DAUN TEH (Camellia sinensis (L.) Kuntze) SEBAGAI PENGHILANG BAU BADAN TERHADAP BAKTERI Staphylococcus aureus

Abstract

Deodoran spray merupakan sediaan kosmetika yang dipergunakan untuk menyerap keringat, menyelubungi bau badan yang digunakan dengan cara disemprotkan pada bagian tubuh. Daun teh mengandung senyawa bioaktif berupa polifenol yang dimanfaatkan sebagai antibakteri. Tawas dapat digunakan untuk menghilangkan bau badan khususnya area ketiak dengan cara kerja mempersempit pori-pori. Tujuan penelitian untuk mengetahui apakah ekstrak daun teh dapat diformulasikan sebagai sediaan deodoran spray dan mampu memberikan efek antibakteri. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental meliputi uji organoleptis, uji pH, uji homogenitas, uji stabilitas, uji viskositas, uji waktu kering, uji aktivitas antibakteri dengan kosentrasi ekstrak 0%, 15%, 20%, dan 25% serta konsentrasi tawas 0%, 10%, 15% dan 20%, uji iritasi dan uji kesukaan. Hasil penelitian menunjukkan F0 memiliki warna putih dan berbau mentol, F1, F2, dan F3 memiliki warna kuning kecoklatan dengan aroma mentol, pH rata-rata 5,00, sediaan homogen, sediaan stabil dalam siklus waktu sesuai ketentuan, viskositas rata-rata sediaan 1.629 cPs, waktu kering rata-rata 2,08, efektivitas aktivitas antibakteri zona hambat F0 0 cm, F1 1,2 cm, F2 1,35 cm, F3 1,6 cm, gram + 0 cm, tidak mengalami iritasi, dan sediaan yang disukai F2. Kesimpulan penelitian ini menunjukkan bahwa ekstrak daun teh dapat diformulasikan sebagai deodoran spray dan sediaan yang paling baik berdasarkan aktivitas antibakteri adalah F3. Saran untuk peliti berikutnya menggunakan metode lain dalam pengambilan ekstrak dan mecoba sediaan dalam bentuk lain.