FORMULASI KRIM EKSTRAK KULIT BUAH ALPUKAT(Persea americana mill.) SERTA UJI EFEKTIFITASNYA TERHADAP XEROSIS PADA TUMIT KAKI

Abstract

Kulit kering (xerosis) merupakan suatu keadaan klinis yang ditandai dengan terdapatnya fisura pada tumit. Fisura yang terjadi pada tumit pecah akibat dari kulit kering yang menyebabkan berkurangnya elastisitas kulit sehingga lapisan kulit akan mengeras dan timbul retakan. Hidrasi kulit yang rendah elastisitasnya akan berkurang, maka kulit akan menjadi kering dan permukaanya mudah rusak. Oleh karena itu, diformulasikan krim kulit buah alpukat yang mengandung flavonoid yang bersifat antioksidan yaitu quercetin yang berfungsi untuk melindungi kulit dan menjaga kelembapan kulit untuk mengurangi kerusakan pada kulit sehingga dapat mengurangi xerosis pada tumit kaki. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah krim ekstrak kulit buah alpukat dapat digunakan sebagai krim dalam mengurangi xerosis pada tumit kaki. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental. Dengan menggunakan berbagai konsentrasi formulasi 15%, 20%, 25% dan menggunakan berbagai uji evaluasi fisik (uji organoleptik, uji pH, uji homogenitas, uji daya sebar, uji daya lekat, uji hedonik dan uji iritasi) sediaan krim serta uji efektifitas terhadap xerosis pada tumit kaki. Hasil uji organoleptik memperoleh warna F0 putih, F1 coklat kehijauan, F2 coklat kacang dan F3 coklat kemerahan. Hasil uji pH memperoleh nilai rata-rata 6,46. Hasil uji daya lekat memperoleh nilai rata-rata 8,37. Hasil uji daya sebar memperoleh nilai rata-rata 5,17. Penelitian menunjukkan bahwa krim ekstrak kulit buah alpukat dapat dinyatakan sebagai krim yang baik setelah dilakukan uji fisik sediaan dan efektif dalam mengurangi tingkat keparahan xerosis pada tumit kaki. Kesimpulan bahwa krim ekstrak kulit buah alpukat dengan konsentrasi 25% memiliki efektifitas yang baik dalam mengurangi xerosis pada tumit kaki dibandingkan dengan konsentrasi lainnya serta disukai oleh responden dan tidak memberikan iritasi.