FORMULASI MOUTHWASH MINYAK ATSIRI DAUN SIRIH (Piper betle L.) DAN DAUN KEMANGI (Ocimum basilicium L.) DENGAN MENGGUNAKAN TWEEN 80 SEBAGAI SURFAKTAN

Abstract

Mouthwash dapat digunakan sebagai penyegar nafas, menghilangkan bau tak sedap, dan memberikan efek terapeutik dengan meringankan infeksi atau mencegah karies. Penggunaan daun sirih dapat menguatkan gigi, menyembuhkan luka-luka kecil di mulut, menghilangkan bau badan, menghentikan perdarahan gusi, dan sebagai obat kumur. Daun sirih dan daun kemangi dapat digunakan sebagai bahan mouthwash, karena mengandung minyak atsiri yang berfungsi sebagai antiseptik. Penggunaan daun kemangi sebagai pengharum adalah untuk mencegah bau mulut dan dapat menyegarkan pernapasan. Penelitian ini bertujuan untuk memformulasikan sediaan mouthwash dengan menggunakan bahan berkhasiat minyak atsiri daun sirih (Piper betle L.) dan daun kemangi(Ocimum basilicium L.) dan mengetahui formulasi mouthwash minyak atsiri daun sirih (Piper betle L.) dan daun kemangi (Ocimum basilicium L.) yang paling disukai. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratorium. Minyak atsiri daun sirih diformulasikan menjadi obat kumur dengan empat macam konsentrasi (0%, 4%, 5%, dan 6%), dan menggunakan minyak atsiri daun kemangi dengan empat macam konsentrasi (0%, 3%, 4%, dan 5%). Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua sediaan mouthwash memiliki pH 6-7, stabil selama penyimpanan 3 bulan pada suhu ruang dan tidak mengiritasi kulit, dan sediaan mouthwash paling banyak disukai baik disegi warna, bau, dan rasa yaitu F3. Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa minyak atsiri daun sirih (Piper betle L.) dan daun kemangi (Ocimum basilicium L.) dapat diformulasikan menjadi sediaan mouthwash. Berdasarkan modifikasi surafktan dengan tween 80 mouthwash dari minyak atsiri daun sirih (Piper betle L.) dan daun kemangi (Ocimum basilicium L.) yang paling banyak disukai adalah F3 baik disegi warna, bau, dan rasa.