FORMULASI BALSEM ANALGESIK DARI EKSTRAK BIJI CABAI MERAH (Capsicum annum L.)

Abstract

Balsem merupakan sediaan yang penggunaannya di oleskan kekulit untuk mengurangi rasa pegal pada otot, yang disebabkan karena rasa panas dari balsem. Capsaicin pada biji cabai merah (Capsicum annum L.) merupakan senyawa yang dapat menimbulkan sensasi panas untuk meredakan nyeri sehingga banyak dimanfaatkan sebagai obat analgesik atau penghilang rasa sakit dibidang farmasi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah ekstrak biji cabai merah dapat diformulasikan sebagai balsem dan yang paling baik berdasarkan evaluasi fisik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini merupakan metode eksperimen yang uji di laboratorium Universitas Aufa Royhan, uji yang dilakukan meliputi uji organoleptik, homogenitas, pH, daya sebar, daya lekat,iritasi, dan hedonik. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa uji organoleptik sediaan berwarna kuning, berbentuk semi solid dan beraroma menthol, semua sediaan homogen, pH rata-rata 6, daya sebar rata-rata 5,1 cm, daya lekat rata-rata 7,75 detik, tidak mengiritasi kulit dan uji hedonik sediaan balsem pada aroma sangat disukai yaitu F3 , warna yang sangat disukai yaitu F1, tekstur yang amat disukai yaitu F2. Kesimpulan pada penelitian ini balsem analgesik ekstrak biji cabai merah (Capsicum annum L.) berdasarkan evaluasi fisik yang paling baik adalah formulasi F3 dengan penambahan ekstrak 20%.