ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU NIFAS DENGAN PLASENTA REST DI KLINIK BERKAH GUNUNG TUA TAHUN 2021

Abstract

Latar Belakang : Menurut ( WHO ),Angka kematian ibu di Indonesia menduduki tingkat tertinggi di Indonesia masih menduduki tingkat tertinggi di Negara Asia tenggara pada tahun 2012 sekitar 125/100.000 kelahiran hidup dan dinegara berkembang sekitar 450/100.000,kelahiran hidup di sub-sahara 900/100.000 klahiran hidup yang disebabkan oleh faktor Retesio plasenta,robekan jalan lahir,autenia uteri dan khususnya Plasenta Rest (WHO,2012), Di ASEAN sebesar 197/100.000 kelahiran.Sementara di provinsi jawa tengah jumlah persalinan sebanyak 876 pada tahun 2014-2015 sebanyak 262 ibu bersalin mengalami perdarahan tahun 2014 sebanyak 62(7.10 %) orang tua,tahun 2015 sebanyak 82(31,29%) orang. diantara atonia uteri 10(12,1%),Rest plasenta 37(45,12%),Retesio Plasenta 20 (24,32%), Robekan jalan lahir15(18,92%). berdasarkan data yang ditinjau dari profil kabupaten maka AKI Sumatra utara Tahun 2016 sebesar 85/100.000 kelahiran hidup,sementara tahun 2010 AKI 328/100.000 .Tujuan : Penulis mendapatkan pengalaman nyata dan dapat memberikan asuhan kebidanan pada ibu nifas dengan plasenta rest yang terdiri dari 7 langkah varney ,sedangkan untuk mencatat perkembangan menggunakan SOAP serta untuk mengetahui kesenjangan antara teori dan kasus nyata dilapangan.Metedelgi :Bentuk laporan berupa studi kasus menggunakan metede narasi,diklinik di klinik berkah gunung tua. Teknik pengambilan data dari data primer meliputi pemeriksaan fisik wawancara ,serta observasi dan skunder meliputi studi keperpustakaan.Hasil : Keadaan umum ibu baik ,kesadaran compasmentis,TD :110/70 mmHg,RR 20 x/i,pulse 84xi dan sisa plasenta sudah dibersihkan dengan cara manual plasenta dan sekarang ibu sudah merasa nyaman.Kesimpulan : Dari pembahasan studi kasus pada ibu nifas dengan plasenta rest di klinik berkah gunung tua berjala dengan lancar dan tidak ada terjadi diagnosa potensial. Kata Kunci : Asuhan kebidanan pada ibu nifas dengan Plasenta Rest Kepustakaan : 18 pustaka ( 2012-2017)