ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI UMUR 2 BULAN DENGAN DIAPERS RUSH (RUAM POPOK) DI BPM BIDAN EMMI HARAHAP DI KOTA PADANGSIDIMPUAN TAHUN 2021

Abstract

Latar Belakang : Menurut WHO (2012) mengatakan bahwa prevalensi diaper rush atau ruam popok pada bayi cukup tinggi sebanyak 25% dari 6.840.507.000 bayi yang lahir di dunia. Angka kejadian diaper rush atau ruam popok di Indonesia mencapai 7-35% , yang menimpa bayi laki-laki dan perempuan berusia dibawah 3 tahun, dengan prevalensi angka terbanyak pada bayi usia 9-12 bulan (Ramba,2015). Diaper rash atau ruam popok adalah gangguan kulit yang timbul akibat peradangan di daerah yang tertutup popok pada bagian alat kelamin, sekitar dubur,bokong,lipatan paha, dan perut bagian bawah. Penulis mendapat pengalaman nyata dan dapat memberikan asuhan kebidanan dengan menggunakan manajemen kebidanan pada bayi Z dengan Diapers rash. Penelitian ini menggunakan metode intervie. Lokasi studi kasus yaitu BPM ( Bidan Praktik Mandiri) Emmi. Subyek studi kasus ini adalah bayi Z dengan Diapers rash, waktu kasus dilaksanakan pada Desember 2020. Teknik pengumpulan data melalui wawancara, pemeriksaan fisik. Dari asuhan kebidanan yang diberikan pada bayi Z dengan Diapers rash, Pernafasan: 25-50x/menit, Suhu: 36°C. Dari pembahasan studi kasus bayi Z dengan Diapers rash di BPM Emmi Kota Padangsidimpuan, berjalan dengan lancar.