Please use this identifier to cite or link to this item:
http://localhost:8080/xmlui/handle/123456789/8108
Title: | Aktivitas Ramuan Herbal sebagai Antagonis Reseptor H1, Relaksan Otot Polos dan Penghambat Degranulasi Sel Mast sebagai Antiasmatik |
Authors: | Ratnawati, Galuh Damayanti, Kiki Nugroho, Agung Endro |
Issue Date: | 2022 |
Publisher: | Jurnal Kefarmasian Indonesia |
Abstract: | Asma masih menjadi permasalahan kesehatan masyarakat di seluruh dunia karena dapat menyerang segala usia mulai dari anak-anak sampai dewasa. Derajat keparahan asma bervariasi dari ringan sampai berat, bahkan dapat menimbulkan kematian. Pemanfaatan berbagai jenis tanaman obat sebagai antiasmatik telah sering dilakukan oleh masyarakat. Penelitian ini dilakukan secara in vitro dan in vivo untuk mengetahui aktivitas ramuan herbal yang terdiri dari simplisia daun sembung (Blumea balsamifera L.), buah kemukus (Piper cubeba L.), akar teki (Cyperus rotundus L.), dan herba patikan kebo (Euphorbia hirta L.) dengan perbandingan tertentu sebagai antiasmatik. Pengujian in vitro dilakukan menggunakan sel otot polos yang diisolasi dari trakea marmut. Histamin diberikan sebagai pemicu kontraksi sel otot polos pada trakea marmut. Pengujian in vivo dilakukan menggunakan marmut yang disensitisasi dengan ovalbumin dan diberi ramuan herbal antiasmatik. Trakea marmut dibuat preparat histopatologi dengan metode pewarnaan toluidine blue untuk pengamatan terhadap sel mast. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ramuan herbal antiasmatik 1, 2, dan 3 mempunyai aktivitas sebagai antagonis reseptor H1. Ramuan herbal antiasmatik 1, 2, dan 3 mampu merelaksasi otot polos trakea marmut yang mengalami kontraksi, namun tidak sekuat teofilin. Ramuan herbal antiasmatik dalam penelitian ini tidak memiliki aktivitas menghambat degranulasi sel mast. |
URI: | http://localhost:8080/xmlui/handle/123456789/8108 |
ISSN: | 2085-675X |
Appears in Collections: | VOL 12 NO 1 2022 |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.