Please use this identifier to cite or link to this item: http://localhost:8080/xmlui/handle/123456789/7036
Title: Analisis Biaya dan Luaran Klinik Terapi Remdesivir dibandingkan Favipiravir pada COVID-19 Derajat Sedang: Perspektif Provider
Authors: Aniq, Laduna
Murti Andayani, Tri
Endarti, Dwi
Keywords: antiviral;
biaya;
COVID-19;
efektivitas;
farmakoekonomi
Issue Date: 3-Nov-2023
Publisher: UGM
Abstract: ABSTRAKKasus pandemi COVID-19 berdampak pada aspek kesehatan, ekonomi dan menjadi beban besar masyarakat global. Terapi antiviral yang efektif dan spesifik untuk COVID-19 masih kontroversi dan belum ditemukan.Penggunaan antiviral merupakan strategi mitigasi utama yang cenderung lebih cost-effective, tetapi dapat bervariasi dalam efektivitas dan biaya tergantung berbagai faktor. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi perbedaan efektivitas, keamanan dan biaya terapi antiviral pada pasien COVID-19 derajat sedang. Penelitian observasional-analitik ini menggunakan rancangan kohort retrospektif. Subjek penelitian merupakan pasien COVID-19 rawat inap dengan derajat keparahan sedang yang menerima terapi antiviral pada bulan Juli–Oktober 2021 dan Januari–Maret 2022.Efektivitas terapi diukur dari penurunan NLR (Neutrophil-to-Lymphocyte Ratio) mencapai nilai normal dan Length of Stay(LOS), keamanan berupa adverse drug events, serta biaya terapi dihitung berdasarkan perspektif rumah sakit (provider) menggunakan biaya medik langsung.Sebanyak 170 pasien terbagi menjadi dua kelompok, 94 pasien remdesivir dan 76 pasien favipiravir. Pada efektivitas diperoleh 45 pasien dengan penurunan NLR (21 pasien mencapai target dan 24 pasien tidak mencapai). Efektivitas favipiravir lebih tinggi dibandingkan remdesivir (70,6% vs 32,1%). Remdesivir dapat menurunkan nilai NLR sebesar (2,92) dibanding favipiravir (1,55). Favipiravir memiliki LOS lebih pendek dibandingkan remdesivir (8 vs 9 hari). Keamanan yang diamati berupa adverse drug eventspada remdesivir yaitu mual (47,9%) dan nyeri perut (22,3%), sedangkan pada favipiravir mual (53,9%) dan muntah (22,4%). Rata-rata total biaya perawatan pasien yang menerima remdesivir lebih besar dibandingkan favipiravir (Rp 19.772.985 vs Rp 13.819.727). Nilai efektivitas favipiravir lebih tinggi dan LOS lebih pendek dengan rata-rata total biaya perawatan lebih rendah dibandingkan remdesivir.Kata kunci:antiviral; biaya; COVID-19; efektivitas; farmakoekonomi
URI: http://localhost:8080/xmlui/handle/123456789/7036
Appears in Collections:Vol 13, No 4 Tahun 2023

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
241-255.pdf742.83 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.