Please use this identifier to cite or link to this item:
http://localhost:8080/xmlui/handle/123456789/7015
Full metadata record
DC Field | Value | Language |
---|---|---|
dc.contributor.author | Hadiatussalamah, Hadiatussalamah | - |
dc.contributor.author | Murti Andayani, Tri | - |
dc.contributor.author | Puspita Sari, Ika | - |
dc.date.accessioned | 2024-10-30T03:48:45Z | - |
dc.date.available | 2024-10-30T03:48:45Z | - |
dc.date.issued | 2023-07-24 | - |
dc.identifier.issn | 2443-2946 | - |
dc.identifier.uri | http://localhost:8080/xmlui/handle/123456789/7015 | - |
dc.description.abstract | ABSTRAKPenelitian mengenai antiviral yang efektif untuk COVID-19 masih terus dilakukan hingga saatini. Favipiravir dan remdesivir merupakan antiviral yang telah direkomendasikan di Indonesia. Tujuan penelitian ini adalah untuk membandingkan luaran klinis favipiravir dan remdesivir pada pasien COVID-19 derajat sedang. Penelitian ini merupakan penelitian cohort retrospective yang dilakukan di RS Akademik UGM Yogyakarta menggunakan data rekam medis elektronik pasien COVID-19 derajat sedang yang dirawat inap sejak Juni 2021-Maret 2022. Masing-masing kelompok terapi terdiri dari 88 subjek. Luaran klinis berupa kondisi membaik dan belum membaik dinilai menggunakan skala ordinal 7 poin progresivitas dan penyembuhan COVID-19 dari WHO. Analisis Chi-square dan regresi logistik berganda dilakukan untuk mengetahui hubungan variabel penelitian. Subjek penelitian dengan persentase terbanyak usia 18-59 tahun (70,5%), jenis kelamin laki-laki (53,4%), tidak obesitas (64,2%). Penyakit penyerta yang paling banyak adalah diabetes melitus (33%) dan hipertensi (30%). Kelompok favipiravir memberikan luaran klinis yang lebih baik daripada remdesivir. Proporsi pasien membaik pada kelompok favipiravir sebesar 50,0% dan 35,3% pada kelompok remdesivir dengan perbedaan yang bermakna secara statistik (p-value = 0,048). Tidak terdapat perbedaan yang bermakna terkait angka kejadian yang tidak diinginkan pada kedua kelompok penelitian (p-value > 0,05). Adverse drug event yang paling banyak terjadi adalah mual (35,2%), muntah (14,2%) dan heartburn(11,4%).Kata kunci: COVID-19; antiviral; luaran klinis; favipiravir; remdesivir | en_US |
dc.publisher | UGM | en_US |
dc.subject | COVID-19; | en_US |
dc.subject | antiviral; | en_US |
dc.subject | luaran klinis; | en_US |
dc.subject | favipiravir; | en_US |
dc.subject | remdesivir | en_US |
dc.title | Perbandingan Luaran Klinis Favipiravir dan Remdesivir pada Pasien Covid-19 Derajat Sedang di RS Akademik UGM Yogyakarta | en_US |
dc.type | Article | en_US |
Appears in Collections: | Vol 13, No 3 Tahun 2023 |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
175-185.pdf | 660.71 kB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.