Please use this identifier to cite or link to this item:
http://localhost:8080/xmlui/handle/123456789/7008
Full metadata record
DC Field | Value | Language |
---|---|---|
dc.contributor.author | S.D.P Priyaputranti, Anna | - |
dc.contributor.author | Rahmawati, Fita | - |
dc.contributor.author | Munif Yasin, Nanang | - |
dc.date.accessioned | 2024-10-30T03:20:42Z | - |
dc.date.available | 2024-10-30T03:20:42Z | - |
dc.date.issued | 2023-07-27 | - |
dc.identifier.issn | 2443-2946 | - |
dc.identifier.uri | http://localhost:8080/xmlui/handle/123456789/7008 | - |
dc.description.abstract | ABSTRAKTB atau tuberculosis merupakan penyakit menular disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Profil kesehatan Indonesia menyebutkan jumlah kasus tuberkulosis tahun 2021 sebanyak 397.377 kasus,menunjukkan peningkatan dibandingkan tahun 2020sebanyak 351.936 kasus. Kepatuhan mengonsumsi obat merupakan aspek utama penanganan tuberkulosis. Beberapa kegagalan pengobatan tuberkulosis disebabkan ketidakpatuhan. Deteksi kepatuhan minum obat penting untuk membantu pengendalian tuberkulosis. Tujuan penelitianini untuk mengetahui gambaran kepatuhan penggunaan obat antituberkulosis pada pasien tuberkulosis paru sensitif obat fase intensif dan mengidentifikasi penyebab ketidakpatuhan. Penelitian ini menggunakan metode cross-sectionaldengan pengambilan data secara restrospektif. Identifikasi ketidakpatuhan pasien dilihat melalui dokumen Pemantauan Terapi Obat (PTO) dan TB-01 periode Januari sampai Februari 2023.2023 di Puskesmas Pahandut Kota Palangkaraya yang melibatkan 35 pasien, sedangkan penyebab ketidakpatuhan didapatkan melalui wawancara pasien, Pengawas Menelan Obat (PMO) dan pemegang program. Pengukuran kepatuhan dilihat berdasarkan sisa obat pasien saat berkunjung. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebanyak 27(77%) pasien patuh dan 8 (23%) pasien tidak patuh. Penyebab ketidakpatuhan dalam penelitian ini meliputi oleh faktor pasien (kurang motivasi, lupa minum obat, belum paham penjelasan dari tenaga kesehatan, pasien bingung cara minum obat), faktor akses (tidak ada kendaraan), faktor sosial(pekerjaan) serta dukungan keluarga dan kurangnya peran PMO. Peningkatan peran tenaga kesehatan di Puskesmas dan PMO diperlukan untuk dapat meningkatkan kepatuhan pasien.Kata Kunci: kepatuhan; puskesmas; tuberkulosis | en_US |
dc.publisher | UGM | en_US |
dc.subject | kepatuhan; | en_US |
dc.subject | puskesmas; | en_US |
dc.subject | tuberkulosis | en_US |
dc.title | Gambaran Kepatuhan Penggunaan Obat Antituberkulosis pada Pasien Tuberkulosis Paru di Puskesmas Pahandut Kota Palangkaraya | en_US |
dc.type | Article | en_US |
Appears in Collections: | Vol 13, No 3 Tahun 2023 |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
140-152.pdf | 634.41 kB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.