Please use this identifier to cite or link to this item: http://localhost:8080/xmlui/handle/123456789/6974
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.authorHakim, Abdul-
dc.contributor.authorMaulina, Novia-
dc.contributor.authorSugihantoro, Hajar-
dc.contributor.authorRamzi, Humaira-
dc.date.accessioned2024-10-29T06:53:44Z-
dc.date.available2024-10-29T06:53:44Z-
dc.date.issued2023-03-20-
dc.identifier.issn2443-2946-
dc.identifier.urihttp://localhost:8080/xmlui/handle/123456789/6974-
dc.description.abstractABSTRAKPandemi COVID-19 memberikan banyak perubahan bagi masyarakat, terutama dalam melakukan kegiatan sehari-hari. Salah satu perubahannya adalah peningkatan perawatan sendiri dan swamedikasi sebagai salah satu usaha agar dapat bertahan di masa pandemi COVID-19. Penelitian ini dilakukan di Madrasah Aliyah (MA) Ruhul Islam Anak Bangsa Aceh Besar. Sekolah tersebut merupakan salah satu sekolah berasrama (boarding school) yang melakukan kegiatan pembelajaran secara luar jaringan (luring) selama masa pandemi COVID-19. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui gambaran perawatan sendiri dan swamedikasi pada masa pandemi COVID-19di MA Ruhul Islam Anak Bangsa Aceh Besar. Metode penelitian menggunakan metode penelitian deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan pengisian kuesioner secara langsung dengan menggunakan sampel sebanyak 90 responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwapada profil perawatan sendiri menunjukkan bahwa responden yang selalu melakukan upaya pencegahan COVID-19 sebanyak 21,9% dan responden yang selalu menjaga kebugaran tubuh (wellbeing) sebanyak 34,4%. Pada profil swamedikasi didapatkan data bahwa ketika melakukan swamedikasi, sebagian besar responden menggunakan obat sintetik (69,5%),sebagian besar responden mendapatkan informasi tentang swamedikasi dari orang tua mereka (57,3%), tujuan melakukan swamedikasi responden yang paling banyak adalah untuk meningkatkan daya tahan tubuh (45,1%), saat melakukan swamedikasi, ada responden yang mengalami efek samping, dan yang paling banyak adalah berupa pusing (29,1%)dan 56,5% responden akan segera menghentikan pengobatan jika adanya efek samping, hambatan paling banyak yang dialami responden dalam melakukan swamedikasi adalah responden tidak mengetahui obat apa yang harus digunakan (40,2%). Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa diperlukan peningkatan pencegahan COVID-19 dan pemberian edukasi dalam melakukan swamedikasi selama masa pandemi COVID-19 di MA Ruhul Islam Anak Bangsa Aceh Besar.Kata Kunci :Swamedikasi; Perawatan Sendiri; Self-medication;Self-care;Pandemi COVID-19;Boarding schoolen_US
dc.publisherUGMen_US
dc.subjectSwamedikasi;en_US
dc.subjectPerawatan Sendiri;en_US
dc.subjectSelf-medication;en_US
dc.subjectSelf-careen_US
dc.subject;Pandemi COVID-19;en_US
dc.subjectBoarding schoolen_US
dc.titleProfil Perawatan Sendiri (Self-care) Dan Swamedikasi (Self-medication) Pada Madrasah Aliyah Berasrama di Aceh Besar Selama Masa Pandemi COVID-19en_US
dc.typeArticleen_US
Appears in Collections:Vol 13, No 1 Tahun 2023

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
1-11.pdf677.57 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.