Please use this identifier to cite or link to this item: http://localhost:8080/xmlui/handle/123456789/6956
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.authorWinda Lutsina, Novi-
dc.contributor.authorRifat Lette, Arman-
dc.date.accessioned2024-10-29T04:22:22Z-
dc.date.available2024-10-29T04:22:22Z-
dc.date.issued2021-12-15-
dc.identifier.issn2443-2946-
dc.identifier.urihttp://localhost:8080/xmlui/handle/123456789/6956-
dc.description.abstractABSTRAKPengelolaan obat dan bahan medis habis pakaipada unit pelayanan kesehatan sangat mempengaruhi mutu pelayanan kesehatan. Meskipun demikian pengelolaan masih belum dilakukan secara maksimal karena belum sesuai standar. Metode Hanlon merupakan suatu sistem dasar penilaian prioritas (Brief Priority Rating Scale,BPRS) yang digunakan untuk membandingkan masalah kesehatan dengan relatif dan objektif untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang harus diperhatikan dalam menentukan suatu prioritas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran dan mengukur efisiensi pengelolaan obat dan bahan medis habis pakai di Puskesmas Kota Kupang menggunakan indikator efisiensi serta melakukan strategi pengembangan dengan metode hanlon. Rancangan penelitian ini adalah deskriptif kombinasi kuantitatif-kualitatif menggunakan data retrospektif dan concurrent. Teknik sampling yang digunakan yaitu total samplingterhadap seluruh Puskesmas di Kota Kupang berjumlah 11 Puskesmas, sedangkan objek penelitian adalah pengelolaan obat dan bahan medis habis pakai yang dinilai menggunakan indikator efisiensi. Hasil penelitian tentang pengelolaan obat dan bahan medis habis pakai di 11 Puskesmas Kota Kupang belum dilakukan dengan efisien karena tidak semua nilai indikator mencapai standar yaitu kesesuaian item obat dengan DOEN dan FORNAS, kesesuaian item penerimaan, ketepatan perencanaan, item kadarluarsa atau rusak, item yang tidak diresepkan selama 3 bulan, tingkat ketersediaan obat, persentase penggunaan obat generik, penggunaan antibiotik pada pasien diare non spesifik danrata-rata item per lembar resep. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pengelolaan obat dan bahan medis habis pakai di 11 Puskesmas Kota Kupang dengan menggunakan indikator pada tahap selection, procurement, distribution dan use belum sesuai standar serta usulan perbaikan yang diajukan sebagai strategi pengembangan pengelolaan yaitu mengoptimalkan perencanaan sesuai kebutuhan puskesmas, pemantauan stok dan tanggal kedaluwarsa serta melakukan learning and growthsecara berkala pada seluruh SDM.Kata Kunci: pengelolaan; obat; bahan medis habis pakai; strategi pengembanganen_US
dc.publisherUGMen_US
dc.subjectpengelolaan;en_US
dc.subjectobat;en_US
dc.subjectbahan medis habis pakai;en_US
dc.subjectstrategi pengembanganen_US
dc.titleEvaluasi Pengelolaan Obat dan Bahan Medis Habis Pakai di Puskesmas Kota Kupang Serta Strategi Pengembangannyaen_US
dc.typeArticleen_US
Appears in Collections:Vol 11, No 4 Tahun 2021

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
228-239.pdf966.2 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.