Please use this identifier to cite or link to this item:
http://localhost:8080/xmlui/handle/123456789/6882
Full metadata record
DC Field | Value | Language |
---|---|---|
dc.contributor.author | Sinorita, Hemi | - |
dc.contributor.author | Humardewayanti Asdie, Rizka | - |
dc.contributor.author | Hartati, Tri | - |
dc.contributor.author | Sumarningsih, Pebriati | - |
dc.contributor.author | Rahayu, Titik | - |
dc.contributor.author | Puspitasari, Ika | - |
dc.date.accessioned | 2024-10-28T07:42:28Z | - |
dc.date.available | 2024-10-28T07:42:28Z | - |
dc.date.issued | 2021-03-17 | - |
dc.identifier.issn | 2443-2946 | - |
dc.identifier.uri | http://localhost:8080/xmlui/handle/123456789/6882 | - |
dc.description.abstract | ABSTRAKUlkus diabetik terinfeksi memerlukan terapi antibiotik yang tepat untuk menghindari risiko amputasi. Tujuan utama program Outpatient Parenteral Antimicrobial Treatment(OPAT) adalah memungkinkan pasien memperoleh terapi antibiotik parenteral dengan aman dan efektif tanpa menjalani rawat inap. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan biaya pemberian antibiotika parenteral dan kualitas hidup pasien antara pasien ulkus diabetik terinfeksi yang memperoleh pelayanan rawat inap dan OPAT. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian ini adalah quasi experimental pada pasien ulkus diabetika yang terinfeksi di di RSUP dr. Sardjito Agustus 2019 sampai April 2020 dengan kriteria inklusi pasien umur ≥ 18 tahun; kondisi klinis stabil; sudah didapatkan hasil kultur swab dasar luka, dengan kriteria eksklusi pasien imunocompromiseda(pasien kanker dan pasien transplantasi organ yang mendapatkan terapi imunosuppresan serta pasien HIV). Pasien mendapat perawatan luka dua kali dalam seminggu di poliklinik endokrin untuk dinilai outcomeklinisnya dan pada akhir pengobatan mengisi kuisioner kualitas hidup SF36. Selanjutnya dihitung biayanya dan dianalisa perbedaan kualitas hidup serta biaya antara OPAT dibanding rawat inap. Selama penelitian terdapat 15 pasien kelompok OPAT dan 15 pasien kelompok rawat inap. Dari sisi perbaikan klinis terdapat perbedaan yang bermakna antara skor PEDIS kelompok OPAT terhadap kelompok Rawat Inap (p = 0,007). Pembiayaan pelayanan OPAT menghemat biaya medik langsung sebanyak 75,77% dari pembiayaan pelayanan rawat inap dengan total pelayanan OPAT sebesar Rp 2.556.117,-dan pelayanan rawat inap sebesar Rp 10.549.487,-. Terdapat perbedaan yang bermaknapada beberapa domain kualitas hidup yaitu domain fungsi peran emosional (p=0,045); domain fungsi sosial (p<0,01) dan score MCS (Mental Component Summary (p=0,005). OPAT meningkatkan 3 domain fungsi ini.Kata Kunci : biaya; kualitas hidup;OPAT;ulkus diabet terinfeksi | en_US |
dc.publisher | UGM | en_US |
dc.subject | biaya; | en_US |
dc.subject | kualitas hidup; | en_US |
dc.subject | OPAT; | en_US |
dc.subject | ulkus diabet terinfeksi | en_US |
dc.title | Outpatient Parenteral Antimicrobial Treatment as a Means to Reduce Cost Infected Diabetic Ulcer Patients | en_US |
Appears in Collections: | Vol 11, No 1 Tahun 2021 |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.