Please use this identifier to cite or link to this item: http://localhost:8080/xmlui/handle/123456789/6872
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.authorRachma Pramestutie, Hananditia-
dc.contributor.authorKurnia lllahi, Ratna-
dc.contributor.authorLawuningtyas Hariadini, Ayuk-
dc.contributor.authorGusti Ebtavanny, Tamara-
dc.contributor.authorAprilia, ia Eka-
dc.date.accessioned2024-10-28T07:22:37Z-
dc.date.available2024-10-28T07:22:37Z-
dc.date.issued2021-03-17-
dc.identifier.issn2443-2946-
dc.identifier.urihttp://localhost:8080/xmlui/handle/123456789/6872-
dc.description.abstractABSTRAKPermasalahan yang sering timbul akibat dari ketidaktepatan pengelolaan obat sisa, rusak, dan kedaluwarsa dalam penyimpanan maupun pembuangan adalah terjadinya penyalahgunaan obat, meningkatkan kerusakan lingkungan, resistensi antibiotik, dan penurunan efektivitas terapi. Adanya permasalahan ini dapat diakibatkan karena kurangnya pengetahuan masyarakat yang dapat disebabkan oleh beberapa faktor. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor yang berhubungan tingkat pengetahuan masyarakat dalam pengelolaan obat sisa, obat rusak, dan obat kedaluwarsa di Malang Raya. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan rancangan cross-sectional. Sampel penelitian adalah masyarakat Malang Raya yang dipilih menggunakan teknik convenience samplingsesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi. Sampel yang digunakan yakni sebanyak 322 responden. Instrumen berupa kuesioner untuk mengukur tingkat pengetahuan responden telah dilakukan uji validitas dan reliabilitasnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, tingkat pengetahuan masyarakat Malang Raya dalam pengelolaan obat sisa, obat rusak, dan obat kedaluwarsa dalam kategori baik (21%), kategori cukup (58%), dan kategori kurang (21%). Digunakan uji statistik yaitu ujiSomers’d, Kruskal-wallis, dan Lambdauntuk menganalisis faktor yang berhubungan dengan tingkat pengetahuan masyarakat dalam mengelola obat sisa, rusak, dan kedaluwarsa. Berdasarkan uji statistik diketahui jika terdapat hubungan yang signifikan pada usia (p=0,018) dan penghasilan (p=0,003). Dapat disimpulkan bahwa tidak semua faktor berhubungan dengan tingkat pengetahuan dalam pengelolaan obat, dimana hanya usia dan penghasilan yang berhubungan terhadap tingkat pengetahuan responden dalam pengelolaan obatsisa, obat rusak, dan obat kedaluwarsa.Kata Kunci : Pengelolaan obat;obat sisa;obat rusak;obat kedaluarsa;tingkat pengetahuanen_US
dc.publisherUGMen_US
dc.subjectPengelolaan obat;en_US
dc.subjectobat sisa;en_US
dc.subjectobat rusak;en_US
dc.subjectobat kedaluarsa;en_US
dc.subjecttingkat pengetahuanen_US
dc.titleFaktor yang Berhubungan dengan Tingkat Pengetahuan Masyarakat dalam Mengelola Obat Sisa, Obat Rusak dan Obat Kedaluarsaen_US
dc.typeArticleen_US
Appears in Collections:Vol 11, No 1 Tahun 2021

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
25-38.pdf657.87 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.