Please use this identifier to cite or link to this item:
http://localhost:8080/xmlui/handle/123456789/6828
Title: | Cost Effectiveness Analysis(CEA) Strategi Terapi Anemia Pada Pasien Penyakit Ginjal Kronis |
Authors: | Dian K, Nurfina Andayani, Tri Murti Endarti, Dwi |
Keywords: | anemia; cost effectiveness analysis(CEA); penyakit ginjal kronik |
Issue Date: | 22-Sep-2022 |
Publisher: | UGM |
Abstract: | ABSTRAKPenyakit ginjal kronik (PGK) merupakan kondisi dimana ginjal tidak mampu mempertahankan keseimbangan cairan sisa metabolisme yang bersifat progresif, irreversibledan berlangsung secara lambat. Anemia sebagai komplikasi pada PGK berkontribusi pada morbiditas, mortalitas, kualitas hidup pasien, serta biaya perawatan yang lebih besar. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi perbedaan efektivitas dan biaya terapi anemia dengan epoetin pada pasien penyakit ginjal kronis. Penelitian dilakukan secaraobservasional-analitik dengan desain cohortretrospektif dari perspektif provider. Sampel yang digunakan yaitu pasien PGK dengan anemia yang memenuhi kriteria inklusi periode Januari -Desember 2020, data diambil dari catatan medis dan rekap keuangan pasien. Dilakukan analisis statistik pada efektivitas terapi anemia denganepoetin berdasarkan ketercapaian outcomeklinis peningkatan nilai Hb dalam waktu 3 bulan dan pembiayaan yang dihitung berdasarkan biaya medis langsung. Sebanyak 113 pasien yang memenuhi kriteria inklusi, terdiri atas 96 pasien kelompok epoetin alfa dan 17pasien kelompok epoetin beta. Persentase ketercapaian target terapi pada kelompok epoetin beta lebih tinggi (11,76%) dibandingkan kelompok epoetin alfa (10,42%). Rata-rata kenaikan Hb kelompok epo beta lebih tinggi dibandingkan kelompok epo alfa. Biaya epoetin pada terapi pengobatan anemia kelompok epoetin beta (Rp 1.005.365) lebih rendah dibandingkan kelompok epoetin alfa (Rp 1.017.188). Nilai ICER yang diperoleh sebesar Rp -125.966 menunjukkan penghematan biaya Rp 125.966 untuk meningkatkan 1% ketercapaian target terapi nilai Hb >10 g/dl. Biaya terapi dengan epo beta lebih rendah dibandingkan epo alfa dan ketercapaian target terapi Hb lebih baik pada epo beta dibandingkan epo alfa.Kata Kunci:anemia; cost effectiveness analysis(CEA); penyakit ginjal kronik |
URI: | http://localhost:8080/xmlui/handle/123456789/6828 |
ISSN: | 2443-2946 |
Appears in Collections: | Vol 12, No 3 Tahun 2022 |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
164-175.pdf | 636.75 kB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.