Please use this identifier to cite or link to this item: http://localhost:8080/xmlui/handle/123456789/6775
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.authorCitra Dewi Permata Sari, Kartika-
dc.contributor.authorFarhanah Syafhan, Nadia-
dc.contributor.authorSianipar, Imanuel-
dc.date.accessioned2024-10-26T04:34:54Z-
dc.date.available2024-10-26T04:34:54Z-
dc.date.issued2022-06-30-
dc.identifier.issn2443-2946-
dc.identifier.urihttp://localhost:8080/xmlui/handle/123456789/6775-
dc.description.abstractABSTRAKAlat pelindung diri (APD) berperan penting pada pelayanan kesehatanuntuk menjamin keselamatan petugas dan pasienterutama di era pandemi COVID-19. Akan tetapi, keberagaman variasi yang beredar, keterbatasan anggaran dansuplaimengharuskan APD dikelola secara rasional. Apoteker sebagai pengelola perbekalan dan pemberi layananperlumenerapkan strategi optimalisasi pengelolaan APDuntuk menjamin ketersediaannya dan menghindari dampak negatif seperti peningkatan biaya pelayanan atau limbah APD. Artikel ini bertujuan menyediakan strategi optimalisasi APD di rumah sakit yang berbasis bukti berdasarkan tahapan manajemen perbekalan dan pelayanan farmasi klinis. Metode yang digunakan adalah kajian literatur naratif (narrative review) menggunakan pangkalan data Google Scholar, ScienceDirect,dan SpringerLink. Artikel dengan topik terkait pengelolaan APD; alternatif penggunaan APD, pemilihan, perencanaan, distribusi, penggunaan berulang, serta pelayanan farmasi klinis selama pandemi COVID-19 diikutsertakan dalam kajian. Berdasarkan penelusuran, diperoleh 30 artikel dan 13 panduan kebijakan yang disertakan dalam kajian literatur ini. Strategi pengelolaan yang diterapkan berupa identifikasi dan pengelompokan kebutuhan berdasarkan risiko penularan, pemilihan jenis APD, perencanaan dengan alat bantu hitung, menghindari pengadaan just-in-time, distribusi terpusat serta potensi penggunaan berulang. Modifikasi pelayanan farmasi klinis untuk meminimalisasi penggunaan APD juga digunakan sebagai strategi optimalisasi. Dalam penerapannya, apoteker harus berkolaborasi dengan profesi lain di rumah sakit untuk menjamin keberhasilan strategi dengan pendekatan komprehensif. Rumusan strategidiharapkanmembantu optimalisasi pengelolaan APD di rumah sakit Indonesia namun penerapannyaharus disesuaikan dengan kondisi setiap rumah sakit.Kata Kunci:alat pelindung diri; apoteker; COVID; pelayanan farmasi klinis; rumah sakiten_US
dc.publisherUGMen_US
dc.subjectalat pelindung diri;en_US
dc.subjectapoteker;en_US
dc.subjectCOVID;en_US
dc.subjectpelayanan farmasi klinis;en_US
dc.subjectrumah sakiten_US
dc.titleOptimalisasi Manajemen Alat Pelindung Diri dan Pelayanan Farmasi Klinis Selama Pandemi COVID-19: Narrative Reviewen_US
dc.typeArticleen_US
Appears in Collections:Vol 12, No 2 Tahun 2022

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
78-96.pdf756.16 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.