Please use this identifier to cite or link to this item:
http://localhost:8080/xmlui/handle/123456789/6768
Title: | Hubungan Kepatuhan Pengobatan Dengan Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal Kronik Disertai Hipertensi dan Menjalani Hemodialisis |
Authors: | Nila Yuliawati, Agustina Made Desy Ratnasar, Pande Ayu Santhi Pratiwi, I Gusti |
Keywords: | End stage renal disease; hemodialysis; hypertension; medication adherence;quality of life |
Issue Date: | 14-Mar-2022 |
Publisher: | UGM |
Abstract: | ABSTRAKPasien gagal ginjal kronik (GGK) yang menjalani hemodialisis (HD) dapat mengalami beberapa kendala yang dapat menurunkan kualitas hidupnya. Kepatuhan menjalani pengobatan, termasuk terapi HD sangat penting dalam upaya meningkatkan kualitas hidup pasien. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan kepatuhan dengan kualitas hidup pasien GGK dan faktor yang berkaitan. Studi cross-sectionalini dilakukan di suatu Rumah Sakit yang berada di Kabupaten Buleleng, Bali pada September 2020. Sampel sejumlah 89 orang didapatkan dengan teknik purposive sampling. Kriteria inklusi penelitian ini, yaitu pasien GGK dengan usia ≥18 tahun, menjalani HD, mengisi kuesioner secara lengkap, dan mampu berkomunikasi dengan baik. Instrumen penelitian berupa kuesioner End-Stage Renal Disease Adherence Questionnaire (ESRD-AQ)untuk melihat kepatuhan pengobatan, dan European Quality of Life Five Dimension Five Level Scale(EQ-5D-5L) untuk melihat kualitas hidup. Analisis data dilakukan dengan uji korelasi Pearson’s rank, Spearman’s rho, Kendall’s tau-b/c, serta uji komparatif Mann-Whitney U danKruskall Wallis jikahasil analisis data tidak memenuhi persyaratan dengan uji Chi-square (Cl 95%). Hasil penelitian didapatkan bahwa mayoritas responden berusia <60 tahun (66,3%), tingkatkepatuhan pasien sedang (75,3%), serta memiliki rerata kualitas hidup berdasarkan nilai utilitas sebesar 0,779±0,172 dan visual analog scale(VAS) sebesar 60,79±18,04. Hasil studi menunjukkan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara kepatuhan pengobatan dengan kualitas hidup pasien serta karakteristik pasien dengan kepatuhan (p>0,05). Sebaliknya, pasiendengan karakteristik usia <60 tahun, menempuh tingkat pendidikan SMA hingga perguruan tinggi, memiliki pendapatan tinggi (>Rp 2.000.000), serta semakin banyak jumlah item obat yang diterima, cenderung memilikikualitas hidup yang lebihbaik(p<0,05). Kata Kunci:Gagal ginjal kronik; hemodialisis; hipertensi; kepatuhan; kualitas hidup |
URI: | http://localhost:8080/xmlui/handle/123456789/6768 |
ISSN: | 2443-2946 |
Appears in Collections: | Vol 12, No 1 Tahun 2022 |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.