Please use this identifier to cite or link to this item: http://localhost:8080/xmlui/handle/123456789/6522
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.authorDewiyuliana, Dewiyuliana-
dc.contributor.authorJunizar, Junizar-
dc.contributor.authorJuliana, Juliana-
dc.contributor.authorRahmiati, Cut-
dc.date.accessioned2024-09-26T05:02:11Z-
dc.date.available2024-09-26T05:02:11Z-
dc.date.issued2024-02-
dc.identifier.issn2620-7478-
dc.identifier.urihttp://localhost:8080/xmlui/handle/123456789/6522-
dc.description.abstractPendahuluan: Peningkatan kasus penyakit kronis menyebabkan semakin tingginya angka kematian di dunia. Penyakit kronis disebabkan perilaku masyarakat, faktor lingkungan, peningkatan penggunaan teknologi, pengaruh sosial budaya yang dapat mempengaruhi kualitas hidup penderita. Penyakit kronis dapat mempengaruhi kesehatan individu, keluarga serta masyarakat dan pemerintahan. Precede-proceed model merupakan suatu pendekatan dalam bentuk pendekatan, yang dapat mempengaruhi individu untuk beraktivitas dengan menyesuaikan dengan kondisinya, pemenuhan dalam pengobatan dan semangat dalam menjalani pengobatan sehingga mampu meningkatkan kualitas hidup penderita penyakit kronis. Tujuan: Untuk melihat keefektifan precede-proceed model dalam meningkatkan kualitas hidup penderita dengan penyakit kronis. Metode: Penelitian quasi eksperimen dengan pendekatan pre-test dan post-test design. Populasi dalam penelitian ini adalah penderita penyakit kronis, dengan sampel sebanyak 17 responden yang dipilih secara random sampling. Kriteria inklusi meliputi responden yang bersedia menjadi responden, pasien yang mengalami penyakit kronis lebih dari 6 bulan, kesadaran compos mentis, nilai kualitas hidupnya rendah, sedangkan yang menjadi kriteria eksklusi merupakan responden yang tidak bersedia menjadi responden, ada gangguan penglihatan dan pendengaran. Pelaksanaan precede-proceed model ini dilaksanakan dalam 7 tahapan yang berlangsung selama 7 minggu. Instrumen yang digunakan untuk menilai kualitas hidup pasien berupa Whoqol-Brief. Pengujian hipotesis menggunakan statistik Paired sampel T-test. Hasil: Menunjukkan bahwa jenis kelamin yang paling dominan dalam penelitian ini adalah perempuan dengan persentase mencapai 76.47%, usia yang paling dominan dalam penelitian ini adalah lanjut usia dengan persentase mencapai 52.94%, tingkat pendidikan paling banyak menengah dengan persentase 58.82% dan jenis penyakit kronis yang paling banyak adalah penyakit diabetes mellitus dengan persentase 35.29%. Model precede-proceed dapat meningkatkan kualitas hidup penderita dengan penyakit kronis (p=0.00). Simpulan: Precede-proceed model merupakan suatu pendekatan dalam meningkatkan pengetahuan penderita penyakit kronis dengan pelayanan kesehatan melalui dukungan dari pasien, keluarga dan masyarakat.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherHolistik Jurnal Kesehatanen_US
dc.relation.ispartofseries;959-967-
dc.subjectKualitas Hidupen_US
dc.subjectPenyakit Kronisen_US
dc.subjectPrecede Proceed Modelen_US
dc.titleEfektifitas precede-proceed model dalam meningkatkan kualitas hidup pasien penyakit kronisen_US
dc.typeArticleen_US
Appears in Collections:Vol 17 No 10 (2024)

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
959-967.pdf959-967531.57 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.