Please use this identifier to cite or link to this item:
http://localhost:8080/xmlui/handle/123456789/6480
Title: | Light‐emitting diode phototherapy for neonatal hyperbilirubinemia: A literature review |
Authors: | Widhiastuti, Erma |
Keywords: | Bayi Baru Lahir Fototerapi Light Emitting Diode Hiperbilirubin |
Issue Date: | Jan-2024 |
Publisher: | Holistik Jurnal Kesehatan |
Series/Report no.: | ;817-826 |
Abstract: | Pendahuluan: Hiperbilirubinemia neonatal merupakan masalah yang sering terjadi pada bayi yang baru lahir, yang terpaksa memisahkan ibu dan bayi karena dilakukan fototerapi. Secara klinis, ikterik atau suatu gejala perubahan sklera, membran mukosa, dan kulit menjadi kuning dapat dilihat ketika terjadi kenaikan konsentrasi bilirubin lebih dari 5 mg/dl. Pada sebagian besar bayi, kejadian hiperbilirubinemia tidak terkonjugasi merupakan transisi normal. Namun, pada beberapa bayi kadar plasma mungkin meningkat berlebihan, hal ini dapat menjadi perhatian karena bilirubin tidak terkonjugasi sehingga bersifat neurotoksik dan dapat melewati sawar darah ke otak yang menyebabkan kerusakan otak. Tujuan: Untuk memberikan gambaran dari hasil review literatur tentang efektifitas fototerapi light emitting diode (LED) dalam mengurangi kadar total serum bilirubin (TSB). Metode: Penelitian literature review menggunakan preferred reporting items for systematic reviews and meta-analysis (PRISMA) untuk melakukan tinjauan sistematis, prospective comparative study, randomized controlled trial, retrospective chart review, dan two prospective study. Berdasarkan pencarian artikel didapatkan sebanyak 1.270 artikel yang diekstraksi hingga mendapatkan 12 artikel full text yang relevan dengan topik pembahasan. Hasil: Berbagai hasil penelitian menunjukkan sinar LED memiliki efektivitas lebih baik untuk menurunkan kadar TSB. Semua metode fototerapi efektif menurunkan TSB dalam batas aman. Banyak bukti menunjukkan bahwa fototerapi LED ganda adalah efektif untuk penatalaksanaan hyperbilirubinemia pada neonates. Simpulan: Fototerapi yang menggunakan sinar LED dan berbentuk kantong atau selimut lebih efektif lebih cepat dalam menurunkan kadar bilirubin dibandingkan dengan fototerapi compact fluorescent light atau konvensional. |
URI: | http://localhost:8080/xmlui/handle/123456789/6480 |
ISSN: | 2620-7478 |
Appears in Collections: | Vol 17 No 9 (2024) |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
817-826.pdf | 817-826 | 665.58 kB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.