Please use this identifier to cite or link to this item: http://localhost:8080/xmlui/handle/123456789/6430
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.authorAryani, Atik-
dc.contributor.authorWidiyono, Widiyono-
dc.contributor.authorPutri, Dhian Riskiana-
dc.date.accessioned2024-09-25T14:57:15Z-
dc.date.available2024-09-25T14:57:15Z-
dc.date.issued2023-11-
dc.identifier.issn2620-7478-
dc.identifier.urihttp://localhost:8080/xmlui/handle/123456789/6430-
dc.description.abstractPendahuluan: Hospitalisasi merupakan kondisi dimana anak harus menjalani perawatan di rumah sakit untuk pemulihan kesehatan. Dampak hospitalisasi menyebabkan anak merasa cemas, takut dengan berbagai tindakan invansif, anak merasa tidak nyaman, nafsu makan menurun, dan kualitas tidur menurun. Lingkungan rumah sakit dan aktivitas pemberian pelayanan kesehatan menyebabkan masalah tidur pada anak yang sedang menjalani perawatan sehingga dapat memengaruhi kualitas tidur. Kualitas tidur yang menurun dapat menghambat proses penyembuhan dan memengaruhi tumbuh kembang anak. Penanganan gangguan tidur dapat dilakukan melalui dua cara yaitu farmakologi dan nonfarmakologi. Secara farmakologi dapat diberikan obat-obatan sedative, namun pemberian obat dapat beresiko menganggu tumbuh kembang jika diberikan pada anak. Oleh karena itu penatalaksanaan nonfarmakologi menjadi alternatif yang aman dilakukan. Salah satu terapi nonfarmakologis yang dapat diberikan melalui Animal Assisted Therapy (ATT) Ikan Cupang. Tujuan: Untuk menganalisis efektivitas Animal Assisted Therapy (ATT) ikan cupang sebagai intervensi keperawatan dalam meningkatkan kualitas tidur pada anak yang menjalani hospitalisasi. Metode: Desain penelitian ini menggunakan one group pre-test post-test group. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 30 responden. Pengumpulan data menggunakan Standar Operasional Prosedur intervensi Animal Assisted Therapy (AAT) ikan cupang dan instrumen Children’s Sleep Habit Questionnaire (CSHQ) untuk mengukur kualitas tidur. Analisis data menggunakan uji statistik Paired t-test. Hasil: Menunjukkan rerata kualitas tidur sebelum diberikan intervensi sebesar 43,53 dan rerata kualitas tidur setelah diberikan intervensi sebesar 36,23. Hasil uji paired t-test didapatkan nilai p value sebesar 0,001 (<0,05) yang berarti animal assisted therapy (AAT) ikan cupang efektif dalam meningkatkan kualitas tidur pada anak yang menjalani hospitalisasi. Simpulan: Pemberian Animal Assisted Therapy (AAT) ikan cupang sebagai terapi komplementer dapat membantu dalam peningkatkan kualitas tidur pada anak yang menjalani hospitalisasi. Saran: Intervensi ini diharapkan dapat dimanfaatkan sebagai metode terapi non farmakalogi dalam mengatasi masalah tidur pada anak.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherHolistik Jurnal Kesehatanen_US
dc.relation.ispartofseries;564-574-
dc.subjectAnaken_US
dc.subjectAnimal Assisted Therapy (AAT)en_US
dc.subjectHospitalisasien_US
dc.subjectIkan Cupangen_US
dc.subjectKualitas Tiduren_US
dc.titleEfektivitas animal assisted therapy (AAT) ikan cupang dalam meningkatkan kualitas tidur pada anak yang menjalani hospitalisasien_US
dc.typeArticleen_US
Appears in Collections:Vol 17 No 7 (2023)

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
564-574.pdf564-574413.25 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.