Please use this identifier to cite or link to this item: http://localhost:8080/xmlui/handle/123456789/6423
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.authorWulansari, Novia-
dc.contributor.authorRayasari, Fitrian-
dc.contributor.authorAnggraini, Dewi-
dc.date.accessioned2024-09-25T14:36:41Z-
dc.date.available2024-09-25T14:36:41Z-
dc.date.issued2023-10-
dc.identifier.issn2620-7478-
dc.identifier.urihttp://localhost:8080/xmlui/handle/123456789/6423-
dc.description.abstractPendahuluan: Masalah kesehatan merupakan salah satu permasalahan besar yang mengakibatkan terjadinya peningkatan angka kematian di dunia. Salah satunya ialah kasus pneumothorax terutama pneumothorax spontan. Pneumothorax diartikan sebagai adanya udara di rongga dada dan secara spesifik berada pada rongga pleura. WSD adalah pipa khusus yang dimasukkan ke rongga pleura dengan perantaraan trokar atau klem penjepit bedah. Pemasangan WSD merupakan hal yang menyakitkan dan pengalaman yang membuat frustasi bagi pasien. Studi menunjukkan bahwa pasien yang menjalani pemasangan mengalami nyeri mulai dari skala sedang sampai berat. Slow deep breathing dapat merangsang respon saraf otonom melalui pelepasan neurotransmiter endorfin yang berpengaruh terhadap penurunan respon saraf simpatis yang berfungsi meningkatkan aktivitas tubuh dan meningkatkan respon parasimpatis untuk menurunkan aktivitas tubuh. Terapi non farmakologi slow deep breathing exercise dapat diberikan dalam waktu 5 sampai 10 menit perhari. Pemberian terapi relaksasi nafas dalam lambat selama 15 menit dapat menurunkan intensitas nyeri. Tujuan: Untuk mengetahui efektivitas Slow Deep Breathing Exercise (SDBRE) untuk mengurangi nyeri selama dan saat pelepasan Water Sealed Drainage (WSD) Metode: Penelitian kuantitatif menggunakan quasi-experimental dengan desain repeated-measures pada pasien intervensi gangguan respirasi yang terpasang water sealed drainage (WSD) di Rumah Sakit Umum Persahabatan Jakarta Timur pada bulan Mei - Juni 2023 dengan jumlah sampel 20 partisipan. Instrumen dalam penelitian ini yaitu media edukasi berupa leaflet dan video pembelajaran intervensi slow deep breathing exercise dan instrumen penilaian pre dan post pelaksanaan EBNP yaitu Visual Analogue Scale (VAS) yaitu untuk mengukur tingkat nyeri partisipan sebelum (pre) intervensi dan setelah (post) intervensi slow deep breathing exercise. Hasil: Menunjukkan kelompok intervensi dan kontrol terdapat selisih nilai rerata tingkat nyeri. Pada kelompok intervensi 2.366 sedangkan pada kelompok kontrol 3.100, sehingga nilai beda mean kedua kelompok 0.734 yang artinya terdapat selisih yang jauh antara kedua kelompok. Hal ini disebabkan oleh sebuah perlakuan yang diberikan. Nilai p-value sebesar 0.001 < 0.005, maka sesuai dasar pengambilan keputusan dalam uji dapat disimpulkan Ho ditolak yang artinya terdapat pengaruh pemberian intervensi slow deep breathing exercise dapat mempengaruhi nyeri. Simpulan: Intervensi keperawatan mandiri berupa latihan nafas dalam dan lambat pada pasien gangguan respirasi yang terpasang water sealed drainage (WSD) di Rumah Sakit Umum Persahabatan mempunyai pengaruh yang signifikan dalam menurunkan nyeri.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherHolistik Jurnal Kesehatanen_US
dc.relation.ispartofseries;487-496-
dc.subjectIntensitas Nyerien_US
dc.subjectPneumothoraxen_US
dc.subjectTerapi Relaksasien_US
dc.subjectWater Sealed Drainage (WSD)en_US
dc.titleSlow deep breathing exercise untuk mengurangi nyeri selama pelepasan water seal-drainage (WSD) pada pasien pneumothoraxen_US
dc.typeArticleen_US
Appears in Collections:Vol 17 No 6 (2023)

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
487-496.pdf487-496494.56 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.