Please use this identifier to cite or link to this item: http://localhost:8080/xmlui/handle/123456789/6409
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.authorDianti, Rahma-
dc.contributor.authorTondok, Marselius Sampe-
dc.date.accessioned2024-09-25T13:47:07Z-
dc.date.available2024-09-25T13:47:07Z-
dc.date.issued2023-09-
dc.identifier.issn2620-7478-
dc.identifier.urihttp://localhost:8080/xmlui/handle/123456789/6409-
dc.description.abstractPendahuluan: Covid-19 merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh virus SARS-CoV-2. Pada tanggal 11 Maret 2020, World Health Organization (WHO) resmi menetapkan Covid-19 sebagai sebuah pandemi. Di Indonesia, kasus positif yang pertama dideteksi pada tanggal 2 Maret 2020. Covid-19 dapat menimbulkan beberapa gejala pada individu yang terinfeksi seperti demam, batuk, kesulitan bernafas, kelelahan, kehilangan indera penciuman dan perasa, sakit kepala, dan lain-lain. Salah satu dampak psikologis yang diakibatkan oleh pandemi Covid-19 adalah psychological distress. Psychological distress merupakan keadaan emosi individu ketika menghadapi sesuatu yang dipersepsi mengancam, yang ditandai dengan depresi dan kecemasan. Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh dari ketakutan terhadap Covid-19 dan personality traits terhadap psychological distress selama pandemi Covid-19. Metode: Penelitian kuantitatif survei cross-sectional dengan penggunaan kuesioner sebagai alat untuk mengumpulkan data. Responden diperoleh menggunakan convenience sampling yaitu metode sampling nonprobabilitas mengambil responden yang mudah untuk diakses. Kriteria responden adalah individu yang sudah berusia minimal 18 tahun dan menyatakan persetujuan melalui informed consent. Penelitian dilakukan pada tanggal 8 November - 2 Desember 2021 menggunakan google forms yang disebarkan melalui berbagai media sosial dengan responden sebanyak 337 orang. Hasil: Rata-rata usia responden pada penelitian adalah 27.37 tahun dengan nilai SD = 7.787, sebagian besar responden berada pada rentang usia 18-30 tahun sebanyak 264 orang (78.3%). Fear of Covid-19 dan neuroticism memiliki pengaruh yang searah terhadap psychological distress, yang artinya semakin tinggi ketakutan terhadap Covid-19 dan semakin dominan kepribadian neuroticism dari individu, semakin tinggi pula psychological distress yang dirasakan selama pandemi Covid-19. Sebaliknya, dimensi agreeableness memiliki pengaruh yang terbalik, sehingga semakin dominan kepribadian agreeableness dari individu, semakin rendah psychological distress yang dirasakan. Simpulan: Ketakutan terhadap Covid-19, personality trait agreeableness, dan personality trait neuroticism merupakan faktor-faktor yang dapat memprediksi psychological distress individu selama pandemi Covid-19. Sedangkan personality trait extraversion, conscientiousness, dan openness tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap psychological distress selama pandemi. Selain itu, faktor demografi seperti usia, dengan siapa individu tinggal, pendapatan per bulan, serta riwayat penyakit penyerta dapat menimbulkan perbedaan tingkat psychological distress.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherHolistik Jurnal Kesehatanen_US
dc.relation.ispartofseries;369-377-
dc.subjectCovid-19en_US
dc.subjectKetakutanen_US
dc.subjectNeuroticismen_US
dc.subjectPsychological Distressen_US
dc.titleKetakutan terhadap Covid-19, agreeableness, dan neuroticism sebagai anteseden psychological distress selama pandemi Covid-19en_US
dc.typeArticleen_US
Appears in Collections:Vol 17 No 5 (2023)

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
369-377.pdf369-377600.51 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.