Please use this identifier to cite or link to this item:
http://localhost:8080/xmlui/handle/123456789/6383
Full metadata record
DC Field | Value | Language |
---|---|---|
dc.contributor.author | Komala, Cinta | - |
dc.contributor.author | Faozi, Akhmad | - |
dc.contributor.author | Rahmat, Delli Yuliana | - |
dc.contributor.author | Sopiah, Popi | - |
dc.date.accessioned | 2024-09-25T07:07:22Z | - |
dc.date.available | 2024-09-25T07:07:22Z | - |
dc.date.issued | 2023-06 | - |
dc.identifier.issn | 2620-7478 | - |
dc.identifier.uri | http://localhost:8080/xmlui/handle/123456789/6383 | - |
dc.description.abstract | Pendahuluan: Kesehatan mental merupakan sehat secara jiwa dan psikis tanpa adanya gangguan, pengetahuan mengenai kesehatan mental harus ditingkatkan untuk meminimalisir terjadinya gangguan kesehatan mental, terlebih pada kalangan remaja yang merupakan fase peralihan menuju dewasa, salah satu cara untuk meningkatkan pengetahuan yaitu dengan melakukan literasi kesehatan mental sehingga dapat menambah wawasan dan mampu mengelola kesehatan mental dengan baik agar menghindari kecenderungan mendiagnosa diri sendiri. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan literasi kesehatan mental dengan self-diagnosis pada remaja akhir. Metode: Desain penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan pendekatan korelasi. Responden dalam penelitian ini sebanyak 117 orang. Pengumpulan data menggunakan kuesioner literasi kesehatan mental dengan nilai uji validitas dan reliabilitas Alpha Cronbach’s α =0,764 dan kuesioner self-diagnosis dengan nilai uji validitas dan reliabilitas Alpha Cronbach’s α = 0,852. Kemudian dilakukan analisis korelasi menggunakan uji Chi-Square. Hasil: Sebagian besar 74,4 persen literasi kesehatan mental dalam kategori baik, dan dalam melakukan self-diagnosis sebagian besar 58,1 persen berkategori kuat. Hasil uji Chi-Square literasi kesehatan mental dan self-diagnosis yaitu < 0,000 yang artinya terdapat hubungan yang signifikan. Simpulan: Terdapat hubungan literasi kesehatan mental dengan self-diagnosis, artinya literasi kesehatan mental yang baik tidak menjamin remaja untuk tidak melakukan self-diagnosis. | en_US |
dc.language.iso | other | en_US |
dc.publisher | Holistik Jurnal Kesehatan | en_US |
dc.relation.ispartofseries | ;206-213 | - |
dc.subject | Kesehatan Mental | en_US |
dc.subject | Literasi Kesehatan Mental | en_US |
dc.subject | Self-Diagnosis | en_US |
dc.subject | Remaja Akhir | en_US |
dc.title | Hubungan literasi kesehatan mental dengan trend self-diagnosis pada remaja akhir | en_US |
dc.type | Article | en_US |
Appears in Collections: | Vol 17 No 3 (2023) |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
206-213.pdf | 206-213 | 391.18 kB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.