Please use this identifier to cite or link to this item: http://localhost:8080/xmlui/handle/123456789/6353
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.authorSalsabilah, Nabilah-
dc.contributor.authorShaluhiyah, Zahroh-
dc.contributor.authorMustofa, Syamsulhuda Budi-
dc.date.accessioned2024-09-25T03:35:07Z-
dc.date.available2024-09-25T03:35:07Z-
dc.date.issued2023-04-
dc.identifier.issn2620-7478-
dc.identifier.urihttp://localhost:8080/xmlui/handle/123456789/6353-
dc.description.abstractPendahuluan: Gangguan jiwa merupakan kondisi kesehatan yang berpengaruh terhadap pemikiran perilaku, suasana hati, atau kombinasi diantara ketiganya. Di Indonesia, jumlah penderita gangguan jiwa mencapai 236 juta orang, dengan kategori gangguan jiwa ringan 6 persen dari populasi dan 0,17 persen menderita gangguan jiwa berat, dimana 14,3 persen diantaranya mengalami pasung. Sebanyak 61,86 persen penderita gangguan jiwa belum mendapatkan akses layanan kesehatan sesuai dengan standar. Hal ini disebabkan karena kondisi akses pelayanan kesehatan jiwa di Indonesia belum memenuhi kebutuhan yang bermutu, terjangkau, dan merata. Tujuan: Memberikan tinjauan akan faktor-faktor yang mempengaruhi pemanfaatan pelayanan rumah sakit jiwa. Metode: Pencarian artikel dilakukan dengan menggunakan database Google Scholar, Scient Direct, Spinger, dan Proquest. Pencarian artikel dilakukan antara tahun 2017 sampai tahun 2022. Kata kunci yang digunakan dalam pencarian artikel yaitu dengan kata kunci “Utilization of mental hospital service” dan “factors that influence mental hospital visits”. Kriteria inklusi dan ekslusi juga diterapkan dalam pencarian artikel penelitian terkait. Hasil: Pemanfaatan pelayanan rumah sakit jiwa dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu: Aksesibilitas pelayanan kesehatan jiwa di seluruh dunia belum merata; Sikap positif keluarga dalam menerima anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa akan membantu mempercepat dalam kesembuhan; Pengetahuan keluarga yang baik akan lebih baik dalam menghadapi anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa; Jenis kelamin keluarga yang mengantarkan ke rumah sakit jiwa cenderung laki-laki; Finansial, dimana keluarga yang memiliki finansial yang rendah akan mempengaruhi kepatuhan dalam pengobatan; Dan stigma dari masyarakat dimana seseorang yang mengalami gangguan jiwa akan di diskriminasi dan diabaikan di kelompok masyarakat. Simpulan: Faktor-faktor yang mempengaruhi pemanfaatan pelayanan ke rumah sakit jiwa diantaranya yaitu aksesibilitas, sikap, pengetahuan yang dimiliki, jenis kelamin, dukungan finansial, serta stigma.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherHolistik Jurnal Kesehatanen_US
dc.relation.ispartofseries;114-124-
dc.subjectPemanfaatanen_US
dc.subjectPasienen_US
dc.subjectGangguan Jiwaen_US
dc.subjectRumah Sakit Jiwaen_US
dc.titleAnalisis faktor pemanfaatan pelayanan Rumah Sakit Jiwa: Systematic literature reviewen_US
dc.typeArticleen_US
Appears in Collections:Vol 17 No 2 (2023)

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
114-124.pdf114-124537.67 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.