Please use this identifier to cite or link to this item: http://localhost:8080/xmlui/handle/123456789/6255
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.authorZaidayati, Zaidayati-
dc.contributor.authorSary, Lolita-
dc.contributor.authorAngelina, Christin-
dc.date.accessioned2024-09-24T05:58:49Z-
dc.date.available2024-09-24T05:58:49Z-
dc.date.issued2022-07-
dc.identifier.issn2620-7478-
dc.identifier.urihttp://localhost:8080/xmlui/handle/123456789/6255-
dc.description.abstractPendahuluan: Model komunikasi yang diimplementasikan kepada pasien di RSUD Batin Mangunang Tanggamus sampai saat ini masih belum memberikan efek secara menyeluruh kepada pasien yang masih aktif merokok, faktanya masih ditemukan pasien yang masih aktif merokok. Tujuan: Untuk mengetahui efektifitas model komunikasi kesehatan dalam mendorong perubahan sikap perokok aktif Metode: Kuantitatif dengan desain penelitian menggunakan quasi eksperimen. Populasinya pasien rawat jalan (penyakit dalam/ internal medicine) yang masih aktif merokok di RSUD Batin Mangunang, jumlah sampel sebanyak 30 partisipan yang dikelompokkan menjadi 3 kelompok dan masing-masing kelompok berisi 10 partisipan. Intervensi setiap kelompok berbeda-beda yaitu dengan dilakukan intervensi komunikasi linier, intervensi komunikasi interaksional dan intervensi komunikasi transaksional. Analisis data univariat menggunakan nilai rata-rata (mean), nilai tengah (median), nilai minimum dan maksimum serta simpangan baku (standar deviasi) sikap, analisis bivariat menggunakan uji t dan analisis multivariat menggunakan One way anova. Hasil: Terdapat perbedaan sikap yang dilakukan intervensi komunikasi linier, intervensi komunikasi interaksional dan intervensi komunikasi transaksional.Berdasarkan analisis multivariat dengan annova, maka diperoleh hasil bahwa tidak ada komunikasi yang dominaterhadap perubahan sikap pasien , yang merokok. Simpulan: Ada perbedaan nilai sikap setelah intervensi komunikasi linier, komunikasi interaksional dan komunikasi transaksional dengan hasil p-value <0.05. Dan tidak ada model intervensi komunikasi yang paling dominan terhadap perubahan sikap (p-value > 0.05). Saran: Bagi petugas kesehatan di RSUD Batin Mangunang Kabupaten Tanggamus dapat menerapkan semua model dalam rangka merubah perilaku pasien perokok aktif. Selain itu petugas kesehatan melakukan evaluasi terhadap intervensi komunikasi yang selama ini telah diterapkan di rumah sakit.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherHolistik Jurnal Kesehatanen_US
dc.relation.ispartofseries;333-345-
dc.subjectKomunikasi linieren_US
dc.subjectKomunikasi interaksionalen_US
dc.subjectKomunikasi transaksionalen_US
dc.subjectSikapen_US
dc.subjectPerilaku merokoken_US
dc.titleMendorong perubahan sikap perokok aktif melalui komunikasi kesehatan yang efektifen_US
dc.typeArticleen_US
Appears in Collections:Vol 16 No 4 (2022)

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
333-345.pdf333-345627.26 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.