Please use this identifier to cite or link to this item:
http://localhost:8080/xmlui/handle/123456789/6231
Title: | Faktor yang berhubungan dengan kejadian obesitas pada masa pandemi Covid-19 |
Authors: | Anggraini, Herlina Setiawati, Setiawati Rilyani, Rilyani |
Keywords: | Genetik Pola Makan Aktivitas Fisik Obesitas Pandemi Covid-19 |
Issue Date: | Jun-2022 |
Publisher: | Holistik Jurnal Kesehatan |
Series/Report no.: | ;223-230 |
Abstract: | Pendahuluan: Obesitas merupakan penumpukan lemak yang berlebih akibat ketidak seimbangan asupan energi (energy intake) dengan energi yang digunakan (energy expenditure). Obesitas dan overweight adalah dua hal yang berbeda namun keduanya sama-sama menunjukkan adanya penumpukan lemak yang berlebih dalam tubuh yang ditandai dengan peningkatan indeks masa tubuh (IMT) di atas normal yang diukur menggunakan rumus berat badan (Kg) dibagi tinggi badan (m²). Kejadian obesittas pada mahasiswa Universitas Malahayati tahun 2019 dengan data mahasiswa obesitas sebanyak 60 (34%) dari 175 responden dengan hasil penelitian terdapat hubungan antara pola tidur dan makanan junk food pada tingkat obesitas mahasiswa Universitas Malahayati Bandar Lampung. Tujuan: Diketahui faktor-faktor yang berhubungan dengan obesitas selama masa pandemi Covid-19 terhadap kejadian Obesitas pada mahasiswa di Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati Bandar Lampung. Metode: jenis penetian kuantitatif dengan desain pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik jenis sampling kuota. Populasi pada penelitian ini adalah mahasiswa fakultas Kedoteran Prodi Ilmu Keperawatan yang memiliki riwayat obesitas dengan jumlah 175 responden di Universitas Malahayati Bandar Lampung. Pengukuran menggunakan kuesioner dan menganalisa data menggunakan chi-square. Hasil: Dari uji chi square menunjukan faktor-faktor obesitas yang secara signifikan hubungan dan menjadi faktor terjadinya obesitas pada mahasiswa adalah faktor genetik ayah mahasiswa (p-value = 0,42; OR = 2,44); ibu (pvalue = 0,000; OR = 28,000); konsumsi fast food (p-value = 0,000; OR = 21,500); aktifitas fisik (p-value = 0,000; OR 2,032). Mahasiswa yang memiliki orang tua yang gemuk memiliki risiko lebih tinggi mengalami obesitas, konsumsi fast food yang sering dan faktor aktifitas fisik yang ringan memiliki kemungkinan 3 kali lebih berisiko mengalami obesitas berisiko dibandingkan dengan mahasiswa yang melakukan aktifitas fisik sedang. Simpulan: Terdapat hubungan faktor genetik, pola makan dan aktifitas fisik mahasiswa dengan kejadian obesitas mahasiswa. |
URI: | http://localhost:8080/xmlui/handle/123456789/6231 |
ISSN: | 2620-7478 |
Appears in Collections: | Vol 16 No 3 (2022) |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
223-230.pdf | 223-230 | 536.37 kB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.