Please use this identifier to cite or link to this item: http://localhost:8080/xmlui/handle/123456789/6190
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.authorSormin, Tumiur-
dc.contributor.authorPuri, Anita-
dc.date.accessioned2024-09-23T07:26:39Z-
dc.date.available2024-09-23T07:26:39Z-
dc.date.issued2022-03-
dc.identifier.issn2620-7478-
dc.identifier.urihttp://localhost:8080/xmlui/handle/123456789/6190-
dc.description.abstractPendahuluan: Hasil studi pendahuluan ke Dinkes Lamsel, tentang cakupan program TB tahun 2017 dan 2018 hanya 51% dan 42,41%. Sedangkan target pengobatan seharusnya 100% . Pre survey kepada keluarga penderita TB paru di wilayah kerja Puskesmas Natar 5 orang (50%) dari 10 penderita TB tidak patuh pengobatannya, mengatakan tidak rutin berobat, 8 orang (80%) dari keluarga belum memberi dukungan serius pada anggota keluarganya TB paru untuk patuh pada pengobatannya dan belum pernah mendapat pelatihan pemberdayaan dari pihak kesehatan. Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh Pengembangan Multimedia Edukasi Dalam Pemberdayaan Keluarga Memberi Dukungan Pengobatan Penderita Tuberkulosis Paru. Metode: Partisipan dibagi dalam 6 kelompok, 10 orang per-kelompok dan setiap minggu dilakukan kepada dua kelompok. Setiap kelompok mendapatkan tiga sesi pembelajaran. Di sesi pertama responden diminta untuk menyimak materi TB paru yang ditayangkan melalui video edukasi selama 2 x 25 menit diselingi diskusi dan tanya jawab. Materi mencakup pengertian, penyebab, tanda dan gejala, komplikasi, pencegahan serta pengobatan. Di sesi kedua partisipan diminta menyimak tayangan video edukasi tentang praktik pencegahan TB paru selama 25 menit kemudian meminta partisipan mempraktikkannya selama 25 menit. Di sesi ketiga partisipan diminta menyimak tayangan video edukasi tentang praktik mendukung pengobatan pasien TB paru selama 25 menit, kemudian meminta partisipan mempraktikkannya selama 25 menit. Di akhir pemberian materi, kepada partisipan dibagikan booklet berisi materi TB paru dan cara mendukung pengobatan pasien TB paru kapan Hasil: Pengambilan sampel sebanyak 60 orang dari 70 keluarga penderita TB paru di Kecamatan Natar Lampung Selatan menggunakan multimedia edukasi Tingkat kepercayaan dengan p-value < a (0,05). Simpulan: Didapatkan P-value 0,000, sehingga disimpulkan ada perbedaan yang signifikan antara kemampuan partisipan memberikan dukungan emosional, penghargaan, instrumental, informasi, jaringan pengobatan, motivasi sembuh, mengarahkan perilaku sembuh, mempertahankan perilaku sembuh dan memberi pengetahuan tentang TB paru pengobatan pada penderita TB paru pengukuran pertama dan kedua. Secara analisis keseluruhan dukungan, perbedaan pengukuran pertama dan kedua kemampuan memberi dukungan pengobatan adalah 0,217 dengan SD 0,613. Hasil uji statistik diperoleh P-value 0,008, sehingga disimpulkan ada perbedaan yang signifikan antara kemampuan partisipan memberikan dukungan pengobatan pada penderita TB paru pengukuran pertama dan kedua.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherHolistik Jurnal Kesehatanen_US
dc.relation.ispartofseries;1-14-
dc.subjectMultimedia edukasien_US
dc.subjectPemberdayaan keluargaen_US
dc.subjectDukunganen_US
dc.subjectPengobatan TB Paruen_US
dc.titlePengaruh pengembangan multimedia edukasi dalam pemberdayaan keluarga memberi dukungan pengobatan penderita tuberkulosis paruen_US
dc.typeArticleen_US
Appears in Collections:Vol 16 No 1 (2022)

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
1-14.pdf1-14480.52 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.