Please use this identifier to cite or link to this item: http://localhost:8080/xmlui/handle/123456789/6178
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.authorRomlah, Siti Novy-
dc.contributor.authorDarmayanti, Desy-
dc.date.accessioned2024-09-23T06:59:49Z-
dc.date.available2024-09-23T06:59:49Z-
dc.date.issued2021-12-
dc.identifier.issn2620-7478-
dc.identifier.urihttp://localhost:8080/xmlui/handle/123456789/6178-
dc.description.abstractPendahuluan: Di penghujung tahun 2019, dunia dihebohkan dengan munculnya wabah penyakit pernapasan baru yang pertama kali dilaporkan dari Wuhan, China, dan menyebar ke negara-negara di seluruh dunia. Organisasi Kesehatan Dunia, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), penyakit ini diberi nama Covid 19 dan ditetapkan sebagai Pandemi. Melihat situasi ini, salah satu cara yang paling mungkin untuk mencegah penyebaran penyakit semakin luas adalah dengan vaksinasi. Tujuan: Mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) vaksin Covid-19 di Metode : Jenis penelitian analitik dengan rancangan kohort prospektif. Penelitian dilakukan dengan melakukan pemantauan terhadap responden yang diberikan suntik vaksin Covid-19 jenis CoronaVac diikuti Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi pada hari pertama pasca vaksin dan hari ke enam pasca vaksin. Penelitian dilakukan di dua tempat yaitu Puskesmas Tapos Depok sejumlah 329 responden dan Puskesmas Pamulang sejumlah 491 responden. Variable dalam penelitian ini yaitu usia, jenis kelamin, riwayat terinfeksi Covid-19, status vaksin, tingkat kecemasan, dan Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) hari pertama pasca vaksin dan hari ke-enam pasca vaksin. Tingkat kepercayaan dalam ini yaitu 95%. Hasil: Didapatkan berdasarkan usia, mayoritas adalah orang dewasa yaitu 26-45 tahun. Kebanyakan dari mereka adalah perempuan, tidak memiliki riwayat terinfeksi Covid-19. Jenis KIPI seperti pembengkakan di tempat suntikan, gatal-gatal, dan diare. Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara jenis kelamin, riwayat Covid-19, status vaksinasi yang didapat, dan kecemasan dengan KIPI hari pertama setelah vaksin dan KIPI hari keenam setelah vaksin. Pemantauan KIPI pada hari keenam setelah vaksinasi menunjukkan sebagian kecil responden yaitu 26 orang mengalami KIPI ringan dengan sebagian besar responden yaitu 464 orang tanpa KIPI. Namun pada pemantauan hari ke-6 KIPI masih terdapat 1 responden yang mengalami KIPI berat. Simpulan: Tidak ada hubungan antara jenis kelamin, riwayat infeksi covid-19, status vaksinasi yang didapat dengan KIPI baik hari pertama dan hari keenam setelah vaksin di Puskesmas Tapos Depok Jawa Barat. Namun yang ada hubungan pada variabel usia dan kecemasan dengan KIPI pada hari keenam setelah pemberian vaksin.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherHolistik Jurnal Kesehatanen_US
dc.relation.ispartofseries;700-712-
dc.subjectUsiaen_US
dc.subjectJenis Kelaminen_US
dc.subjectRiwayat terinfeksi Covid-19en_US
dc.subjectStatus Vaksinen_US
dc.subjectTingkat Kecemasanen_US
dc.subjectKIPIen_US
dc.titleKejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI) vaksin Covid-19en_US
dc.typeArticleen_US
Appears in Collections:Vol 15 No 4 (2021)

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
700-712.pdf700-712643.49 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.