Please use this identifier to cite or link to this item: http://localhost:8080/xmlui/handle/123456789/6084
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.authorAnggreini, Silvia Nora-
dc.contributor.authorAlfianur-
dc.date.accessioned2024-09-22T09:57:44Z-
dc.date.available2024-09-22T09:57:44Z-
dc.date.issued2021-06-
dc.identifier.issn2620-7478-
dc.identifier.urihttp://localhost:8080/xmlui/handle/123456789/6084-
dc.description.abstractPendahuluan : Hipertensi sering ditemukan secara tidak sengaja pada waktu pemeriksaan kesehatan rutin atau datang dengan keluhan lain misalnya sakit kepala atau pusing. Apabila hipertensi tetap tidak diketahui dan tidak dirawat dapat mengakibatkan kematian karena payah jantung, infark miokardium stroke dan gagal ginjal. Penaganan hipertensi dapat dilakukan dengan dua cara yaitu terapi farmakologis dan non farmakologis. Terapi farmakologis dilakukan dengan pemberian obat-obatan antihipertensi. Terapi non-farmakologis yang mungkin menjadi alternatif untuk mengontrol takanan darah yaitu latihan slow deep breathing (SDB) atau penafasan dalam dan lambat. Tujuan : Mengetahui pengaruh latihan SDB terhadap penurunan tekanan darah pada pasien hipertensi primer. Metode : Penelitian kuantitatif dengan desain pre dan post test without control. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruhan pasien hipertensi primer yang dirawat di RS Pekanbaru Medical Center (PMC). Sampel dalam penelitian ini diambil dengan menggunakan teknik non probability sampling yaitu dengan metode total sampling. Analisis yang digunakan adalah univariat dan bivariate. Uji statistic yang digunakan untuk mengetahui perbedaan tekanan darah sebelum dan sesudah SDB menggunakan Paired samples T Test. Hasil : Dari uji statistik didapatkan rata-rata penurunan takanan darah sistolik sebesar 8.95 mmHg dengan nilai p value p = 0.02 < 0.05 dan tekanan darah diastolik 7,29 mmHg dengan nilai p-value p = 0.01 < 0.05 menunjukkan terdapat perbedaan tekanan darah sebelum dan sesudah SDB Simpulan : Terdapat pengaruh yang signifikan pada tekanan darah setelah dilakukan SDB pada pasien hipertensi di Rumah Sakit Pekanbaru Medical Centeren_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherHolistik Jurnal Kesehatanen_US
dc.relation.ispartofseries;340-347-
dc.subjectPasienen_US
dc.subjectHipertensien_US
dc.subjectTekanan darahen_US
dc.subjectSlow deep breathingen_US
dc.titlePengaruh Slow Deep Breathing (SDB) dapat menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi primeren_US
dc.title.alternativeEffects of slow and deep breathing on blood pressure in patients with primary hypertensionen_US
dc.typeArticleen_US
Appears in Collections:Vol 15 No 2 (2021)

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
340-347.pdf340-347437.31 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.