Please use this identifier to cite or link to this item:
http://localhost:8080/xmlui/handle/123456789/6077
Full metadata record
DC Field | Value | Language |
---|---|---|
dc.contributor.author | Kurniasih, Dian Noviati | - |
dc.contributor.author | Rayasari, Fitrian | - |
dc.contributor.author | Zubairi, Ahmad | - |
dc.contributor.author | Suryati | - |
dc.contributor.author | Yunitri, Ninik | - |
dc.date.accessioned | 2024-09-22T09:28:39Z | - |
dc.date.available | 2024-09-22T09:28:39Z | - |
dc.date.issued | 2021-06 | - |
dc.identifier.issn | 2620-7478 | - |
dc.identifier.uri | http://localhost:8080/xmlui/handle/123456789/6077 | - |
dc.description.abstract | Pendahuluan: Prone posisi diketahui dapat menurunkan angka kematian pada pasien non-COVID-19 yang diintubasi dengan gangguan pernapasan akut sedang sampai berat (ARDS). Namun literature yang meneliti tentang efek posisi prone pada pasien COVID-19 masih kurang. Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh posisi tengkurap terhadap peningkatan oksigenasi pada pasien COVID-19 dengan tinjauan sistematis Metode : Kriteria pasien COVID-19 dengan pneumonia tetapi tidak yang mengalami gangguan pernafasan berat (ARDS) sehingga meningkatkan satursi oksigenasi, mencegah penggunaan alat bantu napas HFNC, dan mencegah kebutuhan intubasi. Pencarian sistematis dari 5 databases medis (PubMed, Proquest, Embase, Medline, Cinhal) dan 1 manual (Geogle) dilakukan hingga 12 oktober 2020, dari 5 databases dan 1 manual (Geogle) ditemukan 5 artikel yang memenuhi kriteria inklusi, dan 122 pasien dilibatkan untuk analisis akhir. Hasil: Sebagian besar pasien berusia diatas 50 tahun dengan dominasi jenis kelamin laki-laki (67%), peningkatan saturasi oksigenasi 81/122 (66,4%), respiratori rate < 30 x/menit (60%), tidak diintubasi 78/119 (65,5%), dan penurunan jumlah kematian 77/85 (90,6%) dari penelitian. Komplikasi yang berhubungan dengan pemberian posisi prone yang dilaporkan dalam study literature 9% discomfort, 4% worsening oxygenation, 2% coughing, 5 deaths (9%) [1], 42% backpain, 17% tolerated <1 h, 17% required intubation within 72 h, Tetapi menurut study literature Damarla (2020) dan Schifino G, at al (2020) tidak ditemukan komplikasi intubasi dan kematian. Pemberian prone posisi untuk peningkatan oksigenasi, mencegah derajat keparahan penyakit, tindakan intubasi/ICU dan ventilasi mekanik untuk melihat efek prone posisi terhadap peningkatan saturasi oksigen Simpulan: posisi prone menunjukkan peningkatan oksigenasi pasien penyakit pernapasan terkait COVID-19. Derajat keparahan penyakit dan kebutuhan intubasi menurun 65,5% pada pasien. Untuk itu perlunya posisi prone pada pasien COVI-19 dengan pneumonia sebelum jatuh ke acute respiratory distress (ARDS), pemberian posisi prone ini dilakukan secara randomisasi. | en_US |
dc.language.iso | other | en_US |
dc.publisher | Holistik Jurnal Kesehatan | en_US |
dc.relation.ispartofseries | ;274-286 | - |
dc.subject | Prone Posisi | en_US |
dc.subject | Pasien | en_US |
dc.subject | COVID-19 | en_US |
dc.subject | Oksigenasi | en_US |
dc.title | Pengaruh prone position terhadap peningkatan oksigenasi pada pasien covid-19: Systematic review | en_US |
dc.title.alternative | The effect of prone position for increasing oxygenation in patients with COVID-19: A systematic review | en_US |
dc.type | Article | en_US |
Appears in Collections: | Vol 15 No 2 (2021) |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
274-286.pdf | 274-286 | 617.87 kB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.