Please use this identifier to cite or link to this item: http://localhost:8080/xmlui/handle/123456789/5985
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.authorWidiyono-
dc.contributor.authorAryani, Atik-
dc.contributor.authorHerawati, Vitri Dyah-
dc.date.accessioned2024-09-21T02:17:26Z-
dc.date.available2024-09-21T02:17:26Z-
dc.date.issued2021-03-
dc.identifier.issn2620-7478-
dc.identifier.urihttp://localhost:8080/xmlui/handle/123456789/5985-
dc.description.abstractPendahuluan: Kadar kolestrol total akan meningkat secara bertahap seiring bertambahnya usia. Pada lansia, kolesterol yang tidak terkontrol akan menjadi berbagai faktor risiko penyakit yang mengancam jiwa seperti stroke dan penyakit kardiovaskuler. Mencermati dampak buruk dari hiperkolesterolemia maka diperlukan intervensi yang tepat. Mengatasi hiperkolesterolemia dapat dilakukan dengan pengunaan terapi komplementer herbal berupa pemberian air rebusan daun salam. Daun salam juga mengandung quercetin, yaitu Flavonoid yang berperan dalam antioksidan kuat karena mampu mencegah oksidasi LDL (Low Density Lipoprotein). Flavonoid juga dapat mencegah pengendapan lemak pada dinding pembuluh darah. Tujuan : Mengetahui pengaruh pemberian air rebusan dalam salam terhadap penurunan kadar kolesterol lanisa yang mengalami Hipercholesterolemia. Metode : Penelitian quasy eksperimental dan menggunakan rancangan One Group pretest-posttest design without Control. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan secara purposive sampling. Jumlah sampel penelitiannya 29 partisipan. Kadar kolesterol pada partisipan diukur dengan menggunakan alat cek kolesterol GCU (Glukosa Colesterol Urid acid) yang sudah dikalibrasi dan memiliki akurasi yang baik. Uji statistic yang digunakan yakni uji Paired sample t-test. Adapun pembuatan ramuan daun salam pada setiap dosis pemberian dengan cara; rebus sebanyak 10 lembar daun salam dengan 400ml air hingga tersisa 200ml. 400 ml per hari berikan pagi dan sore dan terapi berlangsung selama 1 bulan penuh dan diakhiri dengan evaluasi pemeriksaan darah dengan GCU. Hasil : Menunjukan bahwa ada perbedaan rerata kadar kolesterol yang bermakna sebelum dan sesudah diberikan rebusan daun salam dengan nilai p value 0,001 yang berarti ada pengaruh pemberian air rebusan daun salam terhadap penurunan kadar kolesterol. Simpulan: Pemberian rebusan air daun salam merupakan terapi komplementer herbal yang murah, mudah, dapat dilakukan dimanapun dan kapanpun dan merupakan tindakan non-invasif. Intervensi ini diharapkan dapat dimanfaatkan sebagai metode terapi non farmakalogi dalam mengatasi hiperkolesterolemia pada lansia.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherHolistik Jurnal Kesehatanen_US
dc.relation.ispartofseries;39-47-
dc.subjectHiperkolesterolemiaen_US
dc.subjectTerapi Komplemeteren_US
dc.subjectDaun Salam (Syzygium polyanthum)en_US
dc.subjectLansiaen_US
dc.titlePemberian air rebusan daun salam (Syzygium polyanthum) dapat menurunkan kadar kolesterol pada lansia dengan hiperkolesterolemiaen_US
dc.title.alternativeThe effectiveness of Bay leaf (Syzygium polyanthum) to decrease blood total cholesterol level among elderly with Hypercholesterolemiaen_US
dc.typeArticleen_US
Appears in Collections:Vol 15 No 1 (2021)

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
39-47.pdf39-47375.25 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.