ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN GANGGUAN SISTEM ENDOKRIN: DIABETES MELLITUS DENGAN PEMBERIAN BUERGER ALLEN EXERCISE

Abstract

Diabetes Melitus termasuk salah satu beban pengeluaran kesehatan terbesar di dunia yaitu sekitar 612 miliar dolar dan diestimasikan sekitar 11% dari total pembelajaan langsung untuk kesehatan dunia. Menurut WHO, Indonesia menempati urutan keenam di dunia sebagai negara dengan jumlah pasien Diabetes Melitus (DM) terbanyak setelah India, Cina, Rusia, Jepang, dan Brazil. Diabetes Mellitus merupakan penyebab kematian terbesar nomor 3 di Indonesia dengan persentase sebesar 6,7%, setelah Stroke (21,1%) dan penyakit Jantung koroner (12,9%). Bila tak ditanggulangi, kondisi ini dapat menyebabkan penurunan produktifitas, disabilitas, dan kematian dini. Pengendalian DM melalui diet, olahraga, dan obat‐obatan dapat mencegah terjadinya komplikasi. Untuk itu tingkat kepatuhan berdiet, berolahraga dan minum atau injeksi obat anti diabetes harus dipantau. Latihan senam yang teratur dan intervensi lainnya yang lebih terintegrasi merupakan kunci yang sangat penting bagi pasien DM, salah satu intervensi yang dapat diajarkan dan dilakukan pada pasien DM akibat gangguan sirkulasi vena atau arteri adalah dengan melakukan senam kaki Buerger Allen Exercise yang teratur. Latihan ini dapat membantu kebutuhan oksigen dan nutrisi ke dalam pembuluh darah arteri dan vena, memperkuat dan memaksimalkan kerja otot-otot kecil, mencegah terjadinya kelainan bentuk kaki dan memperlancar sirkulasi. Buerger Allen Exercise dapat dijadikan suatu materi pokok dalam pembelajaran asuhan keperawatan pada pasien DM dan sumber referensi bagi dosen dan mahasiswa dalam mengembangkan ilmu keperawatan atau penelitian terkait.