ASUHAN KEBIDANAN PERSALINAN DENGAN RETENSIO PLASENTA DI PMB HJ. HERMAYANTI RAMBE KECAMATAN PADANGSIDEMPUAN UTARA KOTA PADANGSIDEMPUAN TAHUN 2023

Abstract

Latar Belakang : Retensio plasenta merupakan kondisi perlengketan plasenta atau belum lahir lebih dari 30 menit setelah bayi lahir karena elastisitas uterus yang menurun dan kontraksi. Faktor risiko yang mempengaruhi kejadian retensio plasenta antara lain paritas, usia, jarak kehamilan, anemia, kondisi social ekonomi, rahim yang besar, Riwayat komplikasi pada kehamilan sebelumnya. Retensio plasenta disebabkan oleh multifaktor, yaitu faktor maternal, faktor uterus (Oxorn, 2010) dan faktor fungsional (Winkjosastro, 2007). Data kematian ibu di Indonesia juga mengalami peningkatan pada Tahun 2007 capaiannya 228/100.000 kelahiran hidup (KH) menjadi 359/100.000 KH tahun 2012. Tingginya capaian tersebut disebabkan oleh perdarahan (30,3%), hipertensi dalam kehamilan (27,1%), infeksi (7,3%), penyebab lain (35,3%) (Kemenkes RI, 2014). Tujuan : Untuk melakukan manajemen asuhan kebidanan persalinan dengan retensio plasenta di PMB HJ. Hermayanti Rambe Tahun 2023 sesuai dengan manajemen 7 langkah varney dan data perkembangan SOAP. Metode Penelitian : Studi kasus menggunakan metode 7 langkah varney dan data data perkembangan SOAP, lokasi studi kasus itu di PMB HJ. Hermayanti Rambe Kota Padangsidempuan, subjek studi kasus ini adalah Ny. A G1 P1 A0 umur 28 tahun dengan retensio plasenta, waktu studi kasus yaitu pada bulan april. Kesimpulan : Peneliti telah melaksanakan asuhan sesuai manajemen 7 langkah varney dan data perkembangan SOAP yang digunakan berdasarkan manajemen asuhan mulai dari Pengkajian, Interpretasi data, Diagnosa potensial, Tindakan segera, Perencanaan, Pelaksanaan dan Evaluasi. Saran: Diharapkan laporan tugas akhir ini dapat digunakan sebagai masukan khususnya pada persalinan dengan masalah retensio plasenta.